Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Takut Bendera Tauhid

"Panjinya (rayah) Rasulullah-shalallahu 'alayhi wasallam- berwarna hitam, dan benderanya (liwa') berwarna putih, tertulis di dalamnya." (HR. Thabrani)

Kalimat Tauhid itu pernah diolok-olokbsebagai bendera teroris, musuh besar pemeluk agama di seluruh dunia.

Kalimat Tauhid itu pernah diduga sebagai bendera organisasi terlarang.

Kini, kalimat Tauhid dihinakan.
Dibakar di hadapan khalayak ramai.

Dimana nuraninya?
Nama Allah dan Rasul-Nya tertulis di sana.

Katanya, dibakar untuk menjaga kesucian 'sang rayah' dari ricuhnya suasana.
Menjaga itu dengan meletakkannya di tempat terbaik begitu juga dengan perlakuannya. Karena itu bukan barang usang.
Anjuran membakar alquran atau sesuatu yang bertuliskan kalimat-kalimat tayibbah adalah ketika barang tersebut telah rusak dan tak layak pakai.
Bukan direbut lantas dibakar.

Namun kemudian berkelit, jika yang dibakar adalah bendera organisasi terlarang.

Ada apa ini?
Apa yang sedang terjadi dengan negeri ini?

Sebuah negeri nan elok dengan penduduk mayoritas beragama Islam, namun alergi dengan simbol-simbol keIslamannya.

Kau tahu?
Kalimat Tauhid itu tak pernah salah.
Sekelompok orang tak bertanggungjawablah  yang membuatnya nampak rendah.
Pemahaman dan pemikiran mereka yang menyimpang, telah membuat kalimat Tauhid itu nampak menyeramkan.
Dan karena ulah mereka pula, kalimat Tauhid itu nampak salah di mata ummat muslim.
Kalimat Tauhid itu bukan milik ormas tertentu, tak ada dalil yang menyatakan demikian.
Dia adalah milik seluruh ummat Islam di dunia.
Innalillahi

Bendera bertuliskan kalimat Tauhid  yang dibakar itu, telah memantik ruang jihad kami.
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar

Hentikan segala pembodohan ini.
Generasi mudah, penerus tongkat estafet pembangunan negeri ini, berhak mendapatkan segala fakta dengan jujur tanpa ubahan sejarah.

Taukah, jika Ja'far bin Abi Thalib, mati termutilasi ketika bertahan memegang bendera bertuliskan kalimat Tauhid?
Innalillahi, justru akhir zaman bendera itu di bakar oleh salah satu oknum ormas keagamaan terbesar di negeriku.

Jangan lupa, Allah itu Maha Pemaaf namun siksanya begitu pedih

#komunitasonedayonepost
#ODOP_6

Nimas Achsani
Nimas Achsani Parenting, pernikahan, finansial dan gaya hidup

Post a Comment for "Takut Bendera Tauhid"