Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengapa Memilih Manhaj Salaf

Dan Allah Maha menepati janji-Nya, maka aku bersandar dan percaya pada-Nya 

***
Dulu, pertama kali tahu kata "salaf" ketika masih jadi mahasiswa baru -8 tahun yang lalu-. Ketika itu, tak ada niatan untuk mencari tahu lebih meskipun saat itu bisa dengan mudah mengakses di search engine. Karena yang terekam di visual, "salaf" adalah wanita yang menutup dirinya dengan baju kurung atau gamus sederhana, hijab menutup dada dengan sempurna juga kaki yang berbalut kaos kaki. Pun dengan prianya, sangat identik dengan jenggotnya, celana cingkrang bahkan sesekali ke kampus dengan baju koko yang modelnya tidak berlebihan. Saat itu sudah tertanam bahwa salaf is like that. But surely, i don't know anything about it.

Saya cari dari bergama literatur tentang salaf, hingga kemudian bersinggungan dengan salafi, salafiyah, bid'ah bahkan syiah. Tapi akhirnya saya tahu, jika salaf is a way, not just a attribute.

Singkatnya, entah bagaimana akhirnya saya temukan buku "Mengapa Memilih Manhaj Salaf?" Buku ini adalah karangan seorang ulama, ialah Syaikh Abu Usamah Salim bin 'Ied Al-Hilali.

Masya Allaah.. 
Beliau tidak hanya mengemukakan apa yang termaktub dalam Alquran dan As-sunnah, melainkan seolah sedang berbicara secara intim, hanya empat mata dengan beliau.

Mungkin demikian jika dibuat sebuah mind mapping

Manhaj salaf, adalah sebuah jalan yang lurus. Sebuah pedoman, tatanan yang dilakukan para pendahulu kita, merekalah para sahabat, tabi'in dan ummat yang mencintai mereka. 

Rosul pernah mengatakan, bahwa jika sepeninggal beliau, kita akan dihadapkan pada banyak perselisihan. Mengapa demikian? Sebab kita tidak berpedoman pada ajaran yang telah disampaikan, yang telah dicontohkan para sahabat. Padahal, Alquran dan As-sunnah adalah pedoman hidup ummat Islam --dalam beragam aspek kehidupan--.

Hingga kemudian, muncullah persepsi yang menggiring opini, jika salaf/salafi adalah "golongan sesat". Tidak beruntungnya, pendapat ini tumbuh subur di masyarakat. Bukankah telah disampaikan kepada kita, agar mengambil ilmu dari guru yang paham akan ilmu tersebut? Demikianlah, sebab yang dijadikan bukan Alquran dan As-sunnah sehingga mereka memiliki argumennya masing-masing. Semoga Allah selalu melindungi kita. Aamiin

Dalam buku ini, disampaikan secara gamblang mengapa kemudian Manhaj Salaf adalah solusi atas seragam masalah ummat. Dan tentu saja, buku ini adalah jawaban atas pertanyaan banyak orang "Mengapa memilih manhaj salaf?". 

Bacalah dan rasakan betapa mulianya para salafush sholih. Semoga kita pun akan mulia dengan manhaj salaf. Aamiin. 

**Buku ini tidak berisi doktrin menyesatkan, sebab segalanya didasari pada dalil yang shahih. Insyaa Allaah

Selamat membaca, selamat mengevaluasi diri, selamat merenung dan semangat berlomba-lomba dalam kebaikan. 




#RCO8 #OneDayOnePost #ReadingChallengeODOP8 #pengembangandiri
Nimas Achsani
Nimas Achsani Parenting, pernikahan, finansial dan gaya hidup

11 comments for "Mengapa Memilih Manhaj Salaf"

Lia Anelia July 12, 2020 at 7:53 PM Delete Comment
Jadi keingetan lagunya Sherina:
"Lihat segalanya lebih dekat
Dan kau bisa menilai lebih bijaksana". 👍🥰
Mak 'Nces July 12, 2020 at 8:33 PM Delete Comment
Awalmmembaca buku ini saya langsung beralih mengikuti taklim salaf. Jadi kngen masa masa kuliah taklim salaf
Aysafitri114 July 12, 2020 at 9:21 PM Delete Comment
Jadi paham sekarang
Masya Allah..
Jazilula July 12, 2020 at 10:16 PM Delete Comment
Masyaallaahu tabaarakallaah... Semoga bisa berjumpa para salafus sholih kelak
Han July 12, 2020 at 11:46 PM Delete Comment
Betul banget mbaa. Mudah-mudahan kita selalu ada di jalan kebaikan dan berlomba2 kesana ya. Fastabiqul khairat. Aamiin.
Reni Annora July 13, 2020 at 2:13 AM Delete Comment
Mbaknyaaa, pengen pinjeeeeeeeeeeemmmmm hiks
Reno Danarti July 13, 2020 at 8:48 AM Delete Comment
Masya Allah...
Lilis Fauzi-Odop7 July 13, 2020 at 7:01 PM Delete Comment
MasyaAllah kak Saki hebat euy
Yoharisna July 13, 2020 at 9:09 PM Delete Comment
Masya Allah.. kita harus kenal agar mengerti ya mbak^^
chairulnisaa_ July 14, 2020 at 12:25 AM Delete Comment
Masyaallah. Pengen baca bukunyaa ♥
Jurnal Bunda Imut September 12, 2020 at 12:02 PM Delete Comment
Kalau tak kenal maka kenalan.. iya kan mbaak..eheheheh