Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

PENTINGKAH PLAYGROUP


 

 

 

Kenapa nggak dimasukin ke playgroup aja?
Di playgroup kan bisa bersosialisi ...
3 tahun udah pas buat disekolahin ...
Playgroup? Penting nggak sih?

Playgroup atau kelompok bermain, pada dasarnya adalah sebuah satuan pendidikan yang diperuntukkan bagi anak usia dini, di bawah lima tahun. Kegiatan ini tidak diwajibkan pemerintah, itulah mengapa, playgroup atau kelompok belajar ini masuk pada kategori jalur non formal.

Pada sebagian lapisan masyarakat, playgroup dirasa memiliki dampak khusus dalam pertumbuhan da perkembangan anak mereka, hal ini dikhususkan pada kemampuan motorik, socsal dan tentu saja kecerdasan. Itulah mengapa, tak sedikit para orang tua yang kemudian memutuskan untuk merogoh dompet dalam-dalam, demi memasukkan anaknya ke playgroup. Benar, harga yang ditawarkan kelompok bermain ini terbilang cukup tinggi.

Lalu sebenarnya, mengapa kini trend masuk playgroup seolah menjadi sebuah keharusan? Berikut ulasannya.

 

Kemampuan Motorik

Di dalam playgroup sendiri, pada umumnya difasilitasi dengan beragam permainan yang bertujuan untuk merangsang kemampuan motorik anak, baik motorik halus maupun kasar. Hal ini, menjadi salah satu alas an mengapa para orang tua ingin memasukkan anaknya ke dalam playgroup. Di playgroup, anak diajak untuk sibuk dengan permainan fisik. Yang tentu saja ini membutuhkan kerja beragam anggota tubuh dan alat indera. Dibutuhkan kesabaran dan ketekunan, sebab pada usia ini anak rawan merasa bosan, bahkan sebagian anak tak jarang merasa enggan mencobanya.

 

Kesiapan Bersosial

Di satu kelompok bermain, sudah dapat dipastikan, jika anak akan bertemu dan berkumpul dengan beberapa teman sebayanya. Bahkan mungkin, sebagian dari mereka tidak saling mengenal. Kegiatan inilah yang menjadi pertimbangan selanjutnya. Mengapa? Sebab anak diharapkan bisa belajar mandiri, berani berinteraksi dengan orang baru dan atau beradaptasi dengan lingkungan luar keluarga.

 

Kecerdasan atau Intelegensi 

Sebagai sebuah satuan Pendidikan, playgroup diharapkan mampu meberikan sumbangsih kecerdasan pada anak. Mengapa? Karena yang tampak adalah adanya beragam kegiatan yang dirasa mampu meningkatkan kecerdasan anak, seperti aritmatika, pengenalan beragam bentuk, kemampuan berbahasa, dan lain sebagainya.

 

Dari ulasan di atas, muncul pertanyaa, lalu bagaimana jika orang tua memilih tidak memasukkan anaknya ke playgroup? Tidak masalah, sebab ini adalah murni hak prerogratif orang tua. Orang tua, bsa saja mengajari anak mereka beragam kemampuan yang ditawarkan di playgroup, tentu saja dikemas dengan cara yang menyenangkan. Tidak memasukkan anak ke kelompok bermain, bukan berarti anak akan terha,bat tumbuh kembangnya. Jika orang tua mampu memberikan stimulus yang tepat, maka rangsangan ini bisa memaksimalkan perkembangan otak anak. Sebagaimana yang kita ketahui, bahwa pada usia lima tahun, otak anak mencapai 90% ukuran otak dewasa, itulah alasan fase ini dikatakan sebagai golden age.

 Sedangkan untuk orang tua memutuskan mendaftarkan anaknya di playgroup, maka hal yang harus dipertimangkan dengan serius adlaah kurikulum yang ditawarkan kelompok bermain tersebut. Sudahkah sejalan dengan visi misi orang tua?

Anak adalah aset besar bagi setiap orang tua. Memberikan jaminan masa depan yang terbaik, adalah kewajiban orang tua untuk dilakukan semampunya. Jika memang keadaan tidak memungkinan untuk bergabung dengan sebuah playgroup, maka ini bukan sebuah aib.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Bloom, bahwa perbedaan kecerdasan pada anak, disarkan pada seberapa banyak anak tersebut distimulus oleh lingkungannya.  Orang tua yang memberikan stimulus secara berkelanjutan dan tentu saja dibarengi dengan suasana yang menyenangkan,, diharapkan bisa menumbuhkan multiple intelligences.

Masuk playgroup atau tidak, adalah keputusan orang tua. Ingat, bahwa playgroup bukan suatu hal yang wajib.

 

 


Nimas Achsani
Nimas Achsani Parenting, pernikahan, finansial dan gaya hidup

1 comment for "PENTINGKAH PLAYGROUP"

Jurnal Bunda Imut September 22, 2020 at 6:08 AM Delete Comment
Anakku adalah yang termasuk tidak belajar di playgrup... Sempat dibilang sayang uang karena aku tak menyekolahkannya. Tapi bukankah yang terpenting adalah peran orangtuanya dirumah? Ehehehhee