Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Madu Saheela Kapuk Randu : Pas Sehatnya Pas Khasiatnya


madu saheela kapuk randu


Halo halo halo

Di tengah kondisi yang seperti ini, aku mau kenalin salah satu suplemen herbal. Madu Saheela Kapuk Randu. Pernah denger belum, nih? Jadi, ini merupakan salah satu varian madu yang dipanen langsung dari lebah-lebah di pohon kapuk. Nah, untuk yang sering minum madu, pasti tahu kalau ada beberapa jenis pohon yang memang dijadikan “ladang” madu. Mulai dari kapuk randu, kelengkeng, kopi bahkan pohon karet.

Mengapa bisa ada beberapa jenis pohon yang digunakan? Nah, dari pohon-pohon tersebutlah nantinya kawanan ini menghisap nektar bunga dan mempengaruhi hasil (warna maupun rasa) si madu sendiri.

Sesuai pembukaan sebelumnya, kali ini kita bahas khusus lebah yang menghisap nektar di pohon kapuk randu ya. Pernah lihat pohon kapuk randu? Belum? Googling aja gih hahahaha :D

Sebelum masuk ke sesi perkenalan dengan minuman yang kental dan manis ini, aku mau cerita dulu nih soal pengalam yang mungkin nggak akan terlupakan sampai kapanpun. Yes, aku adalah penyintas Covid 19. Tapi jangan salah, cerita ini punya benang merah kenapa akhirnya aku (rutin) minum madu.

Oke, ini ceritaku dan selamat membaca :)

Covid 19 : Kenyataan yang Menyesakkan


Covid-19 seperti Dementor
Penonton setia Harry Potter pasti nggak asing sama makhluk yang satu ini -dementor-. Buat yang belum tahu, nih, ku bocorin dikit ya. Jadi, si dementor ini adalah makhluk yang menyedot seluruh rasa bahagia seseorang (yang dikehendakinya). Setelahnya, yang tersisa cuma rasa sedih, lelah, depresi bahkan linglung. 100% aku mengalami hal ini.

Covid-19 ini, nggak cuma nyerang aku secara fisik saja, tapi juga mental. Kalau serangan fisik, ini memang terasa banget di pekan pertama sejak terkonfirmasi. Badan limbung sama sekali nggak ngapa-ngapain (bahkan duduk aja capek). Dan ternyata, tak lama berselang, serangan ke mental ini mulai terasa (bakal aku tulis terpisah aja deh ya).

Singkatnya, dalam keadaan yang lemas luar biasa itu, aku dan suami tetap berusaha saling support. Salah satunya adalah menjadi alarm untuk minum-minuman herbal. Ya, kami memutuskan konsumsi herbal sebagai terapi di rumah (selain itu karena dari Puskesmas cuma dapat jatah vitamin untuk 3 hari aja, sisanya ya cari sendiri :D). Herbal yang sampai saat ini masih kami minum adalah madu.

“... Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan." Q.S An-Nahl ayat 69

Sebagai umat beragama, maka tugas kami ada patuh terhadap isi kitab suci, kan? Kami pun mencoba demikian.

Malam hari ketika tahu hasil tes positif, aku buru-buru aja beli beberapa macam minuman herbal, termasuk madu ini. Fyi, kami sekeluarga sudah minum madu sejak lama cuma pas banget saat itu madu di rumah udah lama habis :’)

Untuk konsumsi madu sendiri, aku lebih suka dicampur air ya. Kalau suami langsung tenggak aja dari botol :D. Kami rutinkan sehari 3x minumnya, pagi ketika perut kosong, setelah makan siang dan sebelum tidur. Ini kami random aja ya, by insting aja hahahaha. Dosisnya? Ya Allah, kami juga nggak pake dosis hahaha, apalagi suami langsung tenggak kan :’). Tapi, untuk satu gelas aku biasanya 2-3 sendok makan (tergantung ukuran gelas juga).

target="">protokol kesehatan

Herbal : Madu Saheela Kapuk Randu Membantu Recovery dan Boost Imun

Kalau kita lihat, banyak berita di media sosial yang isi kontennya adalah anjuran untuk memperbanyak minuman herbal, madu contohnya.

Selain dari sisi agama, secara ilmiah madu sendiri memang punya banyak manfaat untuk tubuh kita.

Manfaat Konsumsi Madu

  • Madu berfungsi sebagai penyembuh
  • Penambah Energi
  • Pengontrol Gula Darah
  • Membantu Masalah Pencernaan
"Madu adalah penyembuh bagi segala penyakit dan Al-Qur'an adalah penyembuh terhadap apa yang ada di dalam dada. Maka bagi kalian terdapat dua penyembuhan; Al-Qur'an dan madu." (HR. Ibnu Majah)
Secara agama pun, madu memang termasuk salah satu superfood. Nah, lalu apa sih manfaat Madu Saheela Kapuk Randu? Antara lain mampu meningkatkan daya tahan tubuh, menambah nafsu makan, membantu penyembuhan luka luar, demam juga radang. Tidak hanya itu, madu jenis ini juga bisa ambil andil dalam kesehatan otak, liver dan menghilangkan bau mulut. Gimana? Lihat manfaat dia kayak gini, udah pasti aku minum, sih.

Terlebih ketika kemarin sempat terpapar Covid-19, sampai saat ini ada lebih dari 2 kg madu di rumah hahahaha.

Kenapa Harus Madu Saheela?

Ini juga pertanyaanku sebelum pakai madu ini. Terlebih semua anggota di rumah minum madu juga, termasuk bayi kami. Jadi, aku harus tahu betul makanan apa aja yang masuk ke perut kami. Meskipun selama isolasi mandiri kami banyak makan makanan yang tinggi antioksidan, rasanya sombong juga kalau nggak ikhtiar dengan yang lain, kan?

Nah, ternyata ada beberapa fakta yang membedakan Madu Saheela ini dengan merk yang pernah kami coba.
Madu Saheela Kapuk Randu sudah lolos uji laboratorium (bahkan di uji di 2 tempat berbeda) dan sudah terdaftar di BPOM.
Itulah yang juga jadi pertimbangan sebelum membawa madu ini ke rumah ya. Karena meski di luar sana banyak beredar berita hoax tentang korelasi antara madu dan virus corona, aku percaya aja kalau apa yang ada di dalam kitab suci (AlQuran pastilah baik dan benar).

Jadi, sejak positif covid-19 pertengahan bulan Juni kemarin dan sampai saat ini, alhamdulillah kami masih konsumsi madu ya. Yes, madu jadi salah satu produk herbal untuk menambah imun selama recovery kemarin. Mengingat manfaat Madu Saheela sendiri secara khusus, aku pribadi tetap melanjutkan konsumsinya sampai saat ini kok.

Sebagai salah satu produk yang terkenal akan khasiatnya untuk meningkatkan daya tahan tubuh, rasanya Madu Saheela Kapuk Randu ini bisa dijadikan salah satu ikhtiar menjaga kesehatan di tengah pandemi ini :)

target="">manfaat madu saheela

Kami dan Madu Saheela

Seperti yang aku bilang tadi, madu ini sudah terdaftar di BPOM jadi kita nggak perlu ragu untuk cobain. Kalau saranku pribadi, sih, jangan tergiur harga murah untuk kesehatan. Tau sendiri, kan, kalau di luar sana banyak dijual madu oplosan :’) (tega banget oknum yang jualnya).

Untuk madu yang asli dan murni, biasanya ada aktivitas enzim diastase dan tidak terdeteksinya kloramfenikol ini. Untuk melihat adanya aktivitas enzim ini, kita bisa lihat pada buih yang ada kemasannya ya. Sedangkan untuk kloramfenikol adalah merupakan salah satu zat dalam antibiotik, meski begitu ternyata kandungan ini (kloramfenikol) tidak diizinkan atau dilarang oleh pemerintah.

Jadi, jangan kualitas Madu Saheela ini nggak perlu diragukan lagi ya untuk boost imun kita selama pandemi. Mengingat kloramfenikol sendiri juga ditemui pada beberapa jenis madu (untuk memberikan sensasi rasa pahit).


Aku pribadi sih acungi jempol untuk Madu Saheela ya, karena terbuka banget soal kandungan madunya. Kita pun sebagai awam yang lagi butuh barang ini (madu), terbantu dan teredukasi dengan hal ini.

Untuk semua teman-teman, sekali lagi aku sampaikan, untuk urusan kesehatan jangan tergiur dengan barang murah yang kandungannya aja kita nggak tau validitasnya. Madu Saheela Kapuk Randu ini, bisa banget dijadikan pilihan produk herbal sebagai booster imun baik ketika recovery maupun setelahnya.

Untuk yang sehat, yuk tetap jaga kebiasaan baik kita dengan tetap mengkonsumsi bahan makanan yang baik.
Nimas Achsani
Nimas Achsani Parenting, pernikahan, finansial dan gaya hidup

Post a Comment for "Madu Saheela Kapuk Randu : Pas Sehatnya Pas Khasiatnya"