Jadikan Memotion of Fragrance Tak Sekadar Wangi, HINT Datang dengan Tea Series yang Menenangkan
Sebagai mental health survivor, aku tidak hanya diminta untuk berbagai obat-obatan saja, tetapi juga mengenali apa saja yang menjadi trigger. Trigger adalah pemicu. Menariknya, aroma atau wewangian tertentu adalah salah satu trigger sederhana yang dialami banyak orang, termasuk aku salah satunya.
Sehingga, di satu waktu, ketika mencium wangi tertentu, justru muncul rasa tidak nyaman hingga serangan panik yang luar biasa. Menariknya, hal ini juga dapat dijelaskan secara keilmuan.
Menurut Danielle Fleming seorang ahli perfumery, dia mengatakan jika aroma wangi memiliki peran besar dalam memainkan emosi kita. Sedangkan secara ilmiah, hal ini juga disebabkan oleh keterhubungan antara sistem indera penciuman dengan sistem limbik, yang mana ini adalah bagian pada otak yang berperan terhadap emosi dan ingatan atau kenangan manusia.
Sebab, aku sendiri pernah ada dan masih bergulat dengan kondisi itu. Dalam sebuah konseling dengan psikiater, beliau bertanya tentang kegiatan harianku sebagai bahan evaluasi progres bulanan. Kemudian di bulan Agustus kemarin, beliau mengatakan kalimat yang cukup menyentuh dan membekas, sampai sekarang.
Percaya atau tidak, setelah pertemuan bulan lalu, aku memang melakukan banyak hal kecil yang memang hanya untuk diriku sendiri, untuk merayakan diriku, untuk membahagiakan diriku dan menenangkan segala riuh yang lalu-lalang dalam kepala, salah satunya adalah dengan membeli sebuah parfum. Meskipun hanya di rumah saja, tetap aku pakai.
Apa yang disampaikan oleh psikiaterku, juga sama dengan apa yang dikatakan oleh Dr. Kate Appleton seorang psikoterapis somatik, yaitu bahwa ketika seseorang memakai apa yang dia suka, baik itu pakaian hingga parfum, maka kita akan merasa lebih baik. Aku pun merasakan hal yang sama.
Mencium wangi parfum dapat membantu menghadirkan rasa tenang hingga kepercayaan diri. Itulah kenapa, jika teman-teman sadari, banyak “orang besar” yang memiliki aroma wangi yang khas.
Hal menarik juga disampaikan oleh sebuah jurnal ilmiah yang berjudul Influence of Fragrances on Human Psychophysiological Activity: With Special Reference to Human Electroencephalographic Response. Di dalam jurnalnya disampaikan, bahwa bahan yang digunakan dalam sebuah parfum, ternyata memberikan efek yang berbeda bagi manusia.
Masih dari jurnal yang sama. Misalkan bahan yang digunakan adalah lavender, chamomile, sandalwood and eugenol, fungsi pada otak yang bekerja dengan memberikan rasa nyaman pada subjeknya. Nah, itulah mengapa, setiap parfum memiliki sensasi yang berbeda.
Pada parfum dengan bahan tertentu, akan membuat kita terkesan lebih maskulin, feminim dan berkelas. Ya. Parfum yang kelihatannya cuma cairan yang disemprotkan pada anggota tubuh maupun pakaian, nyatanya dapat menumbuhkan citra yang personal.
Maka, tidak ada yang salah, jika ketika kita butuh waktu untuk “segar” kembali atau me time, yang dilakukan adalah dengan memakai parfum dengan aroma sesuai personal kita. Salah satu parfum yang kamu butuhin adalah HINT.
Masih mengutip dari apa yang disampaikan oleh Danielle Fleming, terkait parfum dan emosi. Beliau juga menyampaikan bahwa :
Menarik, bukan? Jadi, kenangan yang pernah kita lalui semasa kecil, itu masih tersimpan di bawah alam sadar. Sehingga, secara tidak sadar, ketika mencium wangi tertentu, akan otomatis kita recall masa lalu.
Hal ini juga dapat teman-teman temukan dalam tea series terbaru HINT, produk lokal dengan teknologi aroma pertama. Langkah ini kemudian sekaligus menjadikan HINT mendapat penghargaan dari MURI atas terobosan baru tersebut.
Kabar baiknya, HINT sekarang telah mengeluarkan dua tea series parfum dengan aroma yang sangat menenangkan. Oleh karena itu, ketika sedang butuh relaksasi di rumah, hanya perlu menyemprotkan parfum tersebut. Hirup pelan-pelan, tarik nafas perlahan dan dalam. Bernafas sesuai ajaran terapis sembari menghirup wangi tea series
Dua varian baru yang baru yang diluncurkan oleh HINT adalah Mintea dan Zencha. Parfum tea series ini adalah hasil kolaborasi dengan Shinichiro Oba, seorang perfumier asal Jepang dan keturunan langsung Tea Grandmaster dari Shizuoka untuk melahirkan wangi green tea terbaik, yang cocok as an escape from city hustle life.
Psikiaterku sendiri menyarankan aku untuk “hilang” dalam waktu tertentu untuk memberi jeda pada diri sendiri. Karena jika kita over stimulasi, justru dapat menjadi trigger dan “memperburuk” keadaan. Oleh karena itu, aku sempat hiatus dari dunia blogging dan ambil cuti panjang di salah satu agency.
Hari ini, kita dihadirkan pada pergerakkan hidup yang rasanya serba cepat, bahkan dalam berbagai aspek kehidupan. Nah, jika teman-teman hanya memiliki waktu terbatas dan ingin menikmati me time yang menenangkan sekaligus relaksasi, tidak ada salahnya mencoba salah satu varian tea series dari HINT.
Ketika sudah mulai rutin menjalani terapi dan konsumsi obat psikiatri, memang benar, jika kita perlu menepi sejenak dari semua rutinitas yang serba cepat. Apalagi anakku juga sudah sekolah, waktu istirahat untuk diri sendiri memang semakin sedikit. Namun, mengingat kembali apa yang pernah disampaikan oleh terapisku, paling tidak ada beberapa menit yang memang diluangkan dengan sengaja untuk kembali terkoneksi dengan diri sendiri.
Dengan adanya Zencha yang diluncurkan oleh HINT dan Shinichiro Oba, waktu untuk diri sendiri menjadi lebih menyenangkan, terlebih dukungan aroma teh yang khas memberikan nuansa berbeda.
Shinichiro Oba sendiri juga menyampaikan, bahwa Zencha ini memiliki aroma yang segar, menyegarkan, tenang dan tentu saja elegan. Zencha ini yang aku butuHINT untuk membantu menenangkan diri ketika sedang serangan panik. Membantu kita sejenak bernafas dengan lega dan dengan aroma alam yang menenangkan.
Zencha ini dibuat oleh Shinichiro Oba dengan membayangkan masa kecilnya yang tinggal bersama dengan kakek neneknya di Shizuoka, yang mana daerahnya terkenal dengan perkebunan green tea. Apalagi, neneknya adalah pengajar upacara teh dan membagikan passionnya kepada semua muridnya.
Shinichiro Oba menceritakan masa kecilnya yang menikmati segelas teh hijau di lantai tatami yang sangat khas dengan menikmati indah taman. Aku jadi kebayang bagaimana Maruko-chan duduk di teras rumahnya bersama dengan kakek sambil melihat taman rumah.
Oleh karena itu, Zencha dengan elegan hadir dengan aroma yang merupakan wujud kedamaian dan ketenangan. Tentu teman-teman juga menyadari, aroma dari teh kering sebelum diseduh segelas teh panas yang baru diseduh, itu sangat nikmat.
Jadi, tidak ada salahnya jika ada pejuang kesehatan mental yang suka memakai parfum. Karena siapa tahu, itu adalah salah satu alasan sederhana untuk dia bisa menikmati dan menjalani hari-harinya yang berat dengan lebih rileks.
Ketika bertemu dengan psikolog dan diajari butterfly hugh, beliau juga mengajari bagaimana bernafas dengan penuh kesadaran ketika “tombol” dalam otak sedang tidak naik turun. Yap, aku belajar bernafas di usia 30 tahun :D
Adanya Zencha dari HINT, adalah salah satu pilihan sederhana untuk membantu kita merasakan ketenangan dengan aroma alam yang segar. Dibuat dalam bentuk parfum, tentu akan sangat memudahkan penggunanya, mengingat kemasannya tentu tidak sebesar pepohonan atau seikat bunga segar.
Kita bisa membawa Zencha ke mana saja dengan mudah dan menyemprotkannya di bagian mana saja yang kita inginkan. Kalau aku pribadi, lebih suka menyemprotkan parfum ini di kedua pergelangan tangan.
Menurutku, Shinichiro Oba sangat cerdik dalam meramu Zencha. Karena tidak hanya menjadikan memotion of fragrance sebagai kenangan masa kecilnya, tetapi juga mewujudkannya dalam bentuk parfum yang luar biasa.
Cobalah Zencha, hirup aromanya pelan-pelan dan biarkan kenangan kita berjalan pada semua lorong masa kecilnya. Sebab, bisa jadi, di sana ada diri kita yang menunggu kunjungan dan ingin diajak menikmati wangi green tea pada Zencha yang menenangkan. Maka, inilah yang kita butuHINT.
Sehingga, di satu waktu, ketika mencium wangi tertentu, justru muncul rasa tidak nyaman hingga serangan panik yang luar biasa. Menariknya, hal ini juga dapat dijelaskan secara keilmuan.
Menurut Danielle Fleming seorang ahli perfumery, dia mengatakan jika aroma wangi memiliki peran besar dalam memainkan emosi kita. Sedangkan secara ilmiah, hal ini juga disebabkan oleh keterhubungan antara sistem indera penciuman dengan sistem limbik, yang mana ini adalah bagian pada otak yang berperan terhadap emosi dan ingatan atau kenangan manusia.
Perjalanan Pulih : Mental Health Survivor
Seorang psikiater, pernah mengatakan jika yang hilang dari penderita depresi adalah semangat hidupnya. Maka, kita tidak bisa hanya dengan mengatakan “kurang bersyukur, tidak beriman atau bahkan kurang berdoa”.Sebab, aku sendiri pernah ada dan masih bergulat dengan kondisi itu. Dalam sebuah konseling dengan psikiater, beliau bertanya tentang kegiatan harianku sebagai bahan evaluasi progres bulanan. Kemudian di bulan Agustus kemarin, beliau mengatakan kalimat yang cukup menyentuh dan membekas, sampai sekarang.
“Dik Nimas, kamu hebat, loh. Sudah bertahan sampai hari ini, kan? Jadi, ayo rayakan dirimu. Rayakan semua hal kecil yang kamu capai. Kamu bisa beli kopi, beli buku, pakai skincare di rumah, pakai parfum atau perawatan ke salon. Rayakan dirimu”
Percaya atau tidak, setelah pertemuan bulan lalu, aku memang melakukan banyak hal kecil yang memang hanya untuk diriku sendiri, untuk merayakan diriku, untuk membahagiakan diriku dan menenangkan segala riuh yang lalu-lalang dalam kepala, salah satunya adalah dengan membeli sebuah parfum. Meskipun hanya di rumah saja, tetap aku pakai.
Apa yang disampaikan oleh psikiaterku, juga sama dengan apa yang dikatakan oleh Dr. Kate Appleton seorang psikoterapis somatik, yaitu bahwa ketika seseorang memakai apa yang dia suka, baik itu pakaian hingga parfum, maka kita akan merasa lebih baik. Aku pun merasakan hal yang sama.
Mencium wangi parfum dapat membantu menghadirkan rasa tenang hingga kepercayaan diri. Itulah kenapa, jika teman-teman sadari, banyak “orang besar” yang memiliki aroma wangi yang khas.
Parfum Memiliki Peran Penting dalam Psikologis Manusia
Ketika aku menjalani sesi hipnoterapi, ruangannya memiliki aroma tertentu yang menenangkan. Ku pikir, awalnya hanya untuk memberi aroma wangi pada ruangan saja, tetapi setelah mencari tahu, ternyata adanya aroma wangi tertentu sangat berpengaruh pada psikis dan fisik manusia.Hal menarik juga disampaikan oleh sebuah jurnal ilmiah yang berjudul Influence of Fragrances on Human Psychophysiological Activity: With Special Reference to Human Electroencephalographic Response. Di dalam jurnalnya disampaikan, bahwa bahan yang digunakan dalam sebuah parfum, ternyata memberikan efek yang berbeda bagi manusia.
Masih dari jurnal yang sama. Misalkan bahan yang digunakan adalah lavender, chamomile, sandalwood and eugenol, fungsi pada otak yang bekerja dengan memberikan rasa nyaman pada subjeknya. Nah, itulah mengapa, setiap parfum memiliki sensasi yang berbeda.
Pada parfum dengan bahan tertentu, akan membuat kita terkesan lebih maskulin, feminim dan berkelas. Ya. Parfum yang kelihatannya cuma cairan yang disemprotkan pada anggota tubuh maupun pakaian, nyatanya dapat menumbuhkan citra yang personal.
Maka, tidak ada yang salah, jika ketika kita butuh waktu untuk “segar” kembali atau me time, yang dilakukan adalah dengan memakai parfum dengan aroma sesuai personal kita. Salah satu parfum yang kamu butuhin adalah HINT.
Lokal, Tea Series HINT Hadir dengan Sejuta Kisah Indah
Kenangan itu melekat, meskipun samar tetapi selalu hidup. Bahkan, tak sedikit mahakarya hadir sebab kenangan itu abadi, dalam diri seseorang. Nimas Achsani
Masih mengutip dari apa yang disampaikan oleh Danielle Fleming, terkait parfum dan emosi. Beliau juga menyampaikan bahwa :
Emosi yang kita rasakan saat mencium sebuah aroma terbentuk dari pengalaman kita semasa kecil.
Menarik, bukan? Jadi, kenangan yang pernah kita lalui semasa kecil, itu masih tersimpan di bawah alam sadar. Sehingga, secara tidak sadar, ketika mencium wangi tertentu, akan otomatis kita recall masa lalu.
Hal ini juga dapat teman-teman temukan dalam tea series terbaru HINT, produk lokal dengan teknologi aroma pertama. Langkah ini kemudian sekaligus menjadikan HINT mendapat penghargaan dari MURI atas terobosan baru tersebut.
Tea Series, Berikan Aroma Mewah yang Menenangkan
Di rumah, aku memakai pengharum ruangan dengan wangi teh. Entah kenapa, ketika masuk rumah, aromanya sangat segar dan menenangkan. Oleh karena itu, akhirnya punya stok pengharum ruangan tersebut.Kabar baiknya, HINT sekarang telah mengeluarkan dua tea series parfum dengan aroma yang sangat menenangkan. Oleh karena itu, ketika sedang butuh relaksasi di rumah, hanya perlu menyemprotkan parfum tersebut. Hirup pelan-pelan, tarik nafas perlahan dan dalam. Bernafas sesuai ajaran terapis sembari menghirup wangi tea series
Dua varian baru yang baru yang diluncurkan oleh HINT adalah Mintea dan Zencha. Parfum tea series ini adalah hasil kolaborasi dengan Shinichiro Oba, seorang perfumier asal Jepang dan keturunan langsung Tea Grandmaster dari Shizuoka untuk melahirkan wangi green tea terbaik, yang cocok as an escape from city hustle life.
Gimana rasanya “kabur” dari kehidupan yang serba cepat?
Psikiaterku sendiri menyarankan aku untuk “hilang” dalam waktu tertentu untuk memberi jeda pada diri sendiri. Karena jika kita over stimulasi, justru dapat menjadi trigger dan “memperburuk” keadaan. Oleh karena itu, aku sempat hiatus dari dunia blogging dan ambil cuti panjang di salah satu agency.
Hari ini, kita dihadirkan pada pergerakkan hidup yang rasanya serba cepat, bahkan dalam berbagai aspek kehidupan. Nah, jika teman-teman hanya memiliki waktu terbatas dan ingin menikmati me time yang menenangkan sekaligus relaksasi, tidak ada salahnya mencoba salah satu varian tea series dari HINT.
Ketika sudah mulai rutin menjalani terapi dan konsumsi obat psikiatri, memang benar, jika kita perlu menepi sejenak dari semua rutinitas yang serba cepat. Apalagi anakku juga sudah sekolah, waktu istirahat untuk diri sendiri memang semakin sedikit. Namun, mengingat kembali apa yang pernah disampaikan oleh terapisku, paling tidak ada beberapa menit yang memang diluangkan dengan sengaja untuk kembali terkoneksi dengan diri sendiri.
Wangi Zencha, Bantu Mental Health Survivor Terkoneksi dengan Diri Lebih Mudah
Salah satu hal yang disarankan oleh beliau adalah melakukan grounding dan earthing di pagi hari. Jadi, kegiatan yang dilakukan adalah berjalan kaki tanpa alas kaki di pagi hari, ketika setelah Shubuh.Percaya tidak percaya, hal ini cukup memberikan energi positif dan merasa punya kesempatan memberikan hak tubuh untuk mengenal dirinya -untuk berkomunikasi dengan diri sendiri-.Dengan adanya Zencha yang diluncurkan oleh HINT dan Shinichiro Oba, waktu untuk diri sendiri menjadi lebih menyenangkan, terlebih dukungan aroma teh yang khas memberikan nuansa berbeda.
Shinichiro Oba sendiri juga menyampaikan, bahwa Zencha ini memiliki aroma yang segar, menyegarkan, tenang dan tentu saja elegan. Zencha ini yang aku butuHINT untuk membantu menenangkan diri ketika sedang serangan panik. Membantu kita sejenak bernafas dengan lega dan dengan aroma alam yang menenangkan.
Zencha ini dibuat oleh Shinichiro Oba dengan membayangkan masa kecilnya yang tinggal bersama dengan kakek neneknya di Shizuoka, yang mana daerahnya terkenal dengan perkebunan green tea. Apalagi, neneknya adalah pengajar upacara teh dan membagikan passionnya kepada semua muridnya.
Shinichiro Oba menceritakan masa kecilnya yang menikmati segelas teh hijau di lantai tatami yang sangat khas dengan menikmati indah taman. Aku jadi kebayang bagaimana Maruko-chan duduk di teras rumahnya bersama dengan kakek sambil melihat taman rumah.
Oleh karena itu, Zencha dengan elegan hadir dengan aroma yang merupakan wujud kedamaian dan ketenangan. Tentu teman-teman juga menyadari, aroma dari teh kering sebelum diseduh segelas teh panas yang baru diseduh, itu sangat nikmat.
Pejuang Depresi, Selalu Butuh Alasan Sederhana untuk Bertahan Hidup
Hal ini pernah disampaikan oleh psikiaterku, mungkin di pertemuan ke tiga atau ke empat, ketika mentalku mulai berada di jalan lurus, meskipun belum sepenuhnya. Beliau mengajakku untuk membedah semua rutinitas hingga kegiatan-kegiatan sederhana yang aku suka. Untuk apa? Agar aku punya alasan untuk bertahan hidup. Mungkin terkesan tidak masuk akal, ya, hahaha.Jadi, tidak ada salahnya jika ada pejuang kesehatan mental yang suka memakai parfum. Karena siapa tahu, itu adalah salah satu alasan sederhana untuk dia bisa menikmati dan menjalani hari-harinya yang berat dengan lebih rileks.
Ketika bertemu dengan psikolog dan diajari butterfly hugh, beliau juga mengajari bagaimana bernafas dengan penuh kesadaran ketika “tombol” dalam otak sedang tidak naik turun. Yap, aku belajar bernafas di usia 30 tahun :D
Adanya Zencha dari HINT, adalah salah satu pilihan sederhana untuk membantu kita merasakan ketenangan dengan aroma alam yang segar. Dibuat dalam bentuk parfum, tentu akan sangat memudahkan penggunanya, mengingat kemasannya tentu tidak sebesar pepohonan atau seikat bunga segar.
Kita bisa membawa Zencha ke mana saja dengan mudah dan menyemprotkannya di bagian mana saja yang kita inginkan. Kalau aku pribadi, lebih suka menyemprotkan parfum ini di kedua pergelangan tangan.
Menurutku, Shinichiro Oba sangat cerdik dalam meramu Zencha. Karena tidak hanya menjadikan memotion of fragrance sebagai kenangan masa kecilnya, tetapi juga mewujudkannya dalam bentuk parfum yang luar biasa.
Cobalah Zencha, hirup aromanya pelan-pelan dan biarkan kenangan kita berjalan pada semua lorong masa kecilnya. Sebab, bisa jadi, di sana ada diri kita yang menunggu kunjungan dan ingin diajak menikmati wangi green tea pada Zencha yang menenangkan. Maka, inilah yang kita butuHINT.
Post a Comment for "Jadikan Memotion of Fragrance Tak Sekadar Wangi, HINT Datang dengan Tea Series yang Menenangkan"
Terima kasih sudah berkunjung. Semoga tulisan di blog ini bermanfaat untuk teman-teman. Jangan lupa untuk tinggalkan cuitan di kolom komentar dan jangan meninggalkan link hidup yak :)