Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Dengarkan aku

Apa kau masih bisa mendengarku?
Karena yang aku tau, jarak diantara kita semakin jauh
Bila suaraku tak mampu sampai ke gendangmu dengan baik, maka biarkan bisik angin yang menyampaikannya padamu

Malam ini, sepi beriring suara kerik jangkrik
Aku masih saja menuliskan tentang rasaku, kepadamu
Aku masih saja menuliskan baik-bait rinduku untukmu, untukmu yang tak aku tau rimbanya
Aku masih saja disini, menyebut namamu dihadapan Tuhanku
Benar aku mencintaimu
Benar aku menyayangimu
Benar aku merindukanmu
Benar aku adalah temanmu
Tak banyak yang bisa aku lakukan, selain berdoa
Sama seperti yang lain, aku ingin doaku menggetarkan langit sekalipun bibirku rapat di depan manusia
Aku tak kuasa menyebut namamu, aku takut mereka tau tentang perasaanku
Untukmu yang saat ini sedang menata mimpi
Tetaplah disana, tetaplah seperti ini
Jarak yang ada diantara kita,
Adalah waktu terbaik yang Tuhan berikan
Aku dan kamu, dengab semua tumpukan keringat kita
Biarlah waktu yang melipat jarak diabtara kita
Biarlah waktu yang mempertemukan kita
Entah kita bertemu sebagai kekasih atau tetap menjadi teman
Yang aku tau,
Saat ini, sampai saat ini, perasaan itu masih sama
Selalu untukmu yang hampir tak aku dengar kabarnya
Selalu untukmu yang hampir tak pernah aku jumpai
Seperti itulah aku mencintaimu
Mencintaimu dalam untain doa-doa kecil
Mencintaimu dalam diam kita
Mencintaimu dalam jarak kita
Maafkan aku, yang masih saja seperti ini
Aku hanya meyakini, bahwa Tuhan selalu menerima doa hambanya
Bahwa Tuhan selalu memberi apa hamba yang pinta, entah sekarang atau nanti; entah sama atau diganti yang lebih baik
Apapun itu, doaku akan selalu sama
Aku dan kamu, saling terikat oleh perjanjian agung dihadapan Tuhan
Terimakasih

Selamat malam
Selamat beristirahat

Untukmu,
Teman yang masih aku cinta :*

Nimas Achsani
Nimas Achsani Parenting, pernikahan, finansial dan gaya hidup

Post a Comment for "Dengarkan aku"