Langkah Panjang APRIL Group Wujudkan Sustainability dalam Kegiatan Produksi
Belakangan, isu-isu tentang sustainability semakin gencar dikampanyekan. Tidak hanya dilakukan oleh Non Governmental Organization (NGO) , tapi juga oleh perusahaan-perusahaan swasta.
Terlebih jika berbicara tentang lingkungan hidup. Untuk mencapai suatu tujuan, ambillah contoh reboisasi hutan. Kegiatan penanaman pohon ini, tentulah harus dilakukan secara berkelanjutan untuk mencapai tujuan bersama, yakni menjaga keberadaan paru-paru dunia.
Hal yang juga sangat dekat dengan ini adalah keberadaan korporasi. Seperti yang dulu sempat saya pelajari di sekolah, bahwa proses pertanggungjawaban pidana korporasi ini butuh proses yang panjang dan jeli. Karena korporasi ada berbagai unsur yang saling terkait.
Korporasi atau perusahaan yang dekat dengan sustainability ini adalah APRIL Group. Adakah teman-teman yang mendengar nama perusahaan ini? Belum? Oke, mari kita sedikit kupas tentang perusahaan yang juga fokus pada pengelolaan hutan tanaman industri.
%20berbahan%20dasar%20terbarukan%20yang%20mengelola%20hutan%20tanaman%20industri.%20(800%20%C3%97%201200%20piksel).jpg)
Gagasan dari pemerintah ini, lahir setelah disepakatinya UNFCCC (United Nations Framework Convention on Climate Change) atau konvensi PBB tentang perubahan iklim. Sampai di sini, tentu kita setuju, jika perubahan iklim adalah isu global.
Sebagai subyek hukum yang tunduk pada hukum positif, APRIL Group juga mengambil peran dalam hal ini.
APRIL2030 adalah visi mereka untuk menghadapi dekade, dan terdiri dari empat komitmen pokok, yakni iklim yang positif, landskap yang berkembang, kemajuan inklusif dan juga pertumbuhan yang berkelanjutan.
Lalu, keberlanjutan seperti apa yang dilakukan oleh APRIL Group ini?
Bahan bakar yang digunakan APRIL Group sendiri adalah biomassa. Biomassa adalah sumber energi yang berasal dari tumbuhan, hewan hingga mikroorganisme di Bumi.
Selain bekerja sama dengan komunitas-komunitas lingkungan hingga pemerintah, selama 4 tahun terakhir APRIL juga memasang empat menara Kovarians Eddy. Menara Kovarians Eddy adalah alat yang digunakan untuk mengukur kadar emisi karbon dan kualitas mineral lapisan tanah, khususnya di kawasan gambut.
Apakah teman-teman tahu, jika restorasi kawasan gambut ini bermanfaat terhadap pengurangan emisi karbon di udara?
Restorasi gambut juga menjadi sorotan APRIL, sekaligus salah satu tujuan utama di APRIL2030. Bagaimana tidak, mengingat hutan tanamannya sendiri berada di kawasan gambut. Maka, sudah menjadi keharusan untuk mengelolanya secara bijak dan berkelanjutan.
Pemasangan panel surya 20MW juga dilakukan untuk membantu mencapai nol emisi karbon. Ini juga merupakan proyek pembangunan panel surya terbesar di Indonesia oleh perusahaan swasta.
Tentu apa yang dilakukan APRIL Group ini bukanlah langkah yang mudah dan instan. Namun, APRIL Group menyadari betul, jika semua komitmennya tersebut untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).
Sustainability atau keberlanjutan adalah sebuah kondisi yang bisa bertahan lama dan kontinyu. Apakah sustainability ini suatu yang penting? Seperti yang sebelumnya saya sampaikan, bahwa konsep keberlanjutan ini berlangsung secara kontinyu.
Terlebih jika berbicara tentang lingkungan hidup. Untuk mencapai suatu tujuan, ambillah contoh reboisasi hutan. Kegiatan penanaman pohon ini, tentulah harus dilakukan secara berkelanjutan untuk mencapai tujuan bersama, yakni menjaga keberadaan paru-paru dunia.
Hal yang juga sangat dekat dengan ini adalah keberadaan korporasi. Seperti yang dulu sempat saya pelajari di sekolah, bahwa proses pertanggungjawaban pidana korporasi ini butuh proses yang panjang dan jeli. Karena korporasi ada berbagai unsur yang saling terkait.
Korporasi atau perusahaan yang dekat dengan sustainability ini adalah APRIL Group. Adakah teman-teman yang mendengar nama perusahaan ini? Belum? Oke, mari kita sedikit kupas tentang perusahaan yang juga fokus pada pengelolaan hutan tanaman industri.
%20berbahan%20dasar%20terbarukan%20yang%20mengelola%20hutan%20tanaman%20industri.%20(800%20%C3%97%201200%20piksel).jpg)
APRIL Group, Perusahaan Besar yang Pro Ekonomi Hijau
Green economy atau ekonomi hijau adalah suatu gagasan yang bertujuan meningkatkan nilai ekonomi dan mengurangi kerusakan lingkungan.Gagasan dari pemerintah ini, lahir setelah disepakatinya UNFCCC (United Nations Framework Convention on Climate Change) atau konvensi PBB tentang perubahan iklim. Sampai di sini, tentu kita setuju, jika perubahan iklim adalah isu global.
Sebagai subyek hukum yang tunduk pada hukum positif, APRIL Group juga mengambil peran dalam hal ini.
Komitmen yang digaungkan oleh APRIL Group adalah dengan memberikan dampak positif pada iklim, alam dan manusia dengan tetap mengembangkan bisnisnya yang berkelanjutan. Salah satu target jangka panjang perusahaan adalah berkomitmen pada program APRIL2030.
APRIL2030 adalah visi mereka untuk menghadapi dekade, dan terdiri dari empat komitmen pokok, yakni iklim yang positif, landskap yang berkembang, kemajuan inklusif dan juga pertumbuhan yang berkelanjutan.
Lalu, keberlanjutan seperti apa yang dilakukan oleh APRIL Group ini?
Dari apa yang terlihat di gambar di atas, apakah teman-teman setuju jika APRIL Group berada di pihak yang sama dengan pemerintah? Dalam artian, APRIL2030 ini mendukung sepenuhnya para stakeholder Indonesia.
Tentu saja kegiatan hingga kebijakan yang bertujuan menjaga iklim, konservasi keanekaragaman hayati serta pembangunan.
Beberapa dari kita mungkin akan sanksi ketika mengetahui hal ini, mengingat APRIL Group adalah perusahaan yang sangat bersinggungan dengan alam. Namun, ini juga dibuktikannya pada implementasi lapangan di berbagai tingkatan daerah.
Tentu saja kegiatan hingga kebijakan yang bertujuan menjaga iklim, konservasi keanekaragaman hayati serta pembangunan.
Beberapa dari kita mungkin akan sanksi ketika mengetahui hal ini, mengingat APRIL Group adalah perusahaan yang sangat bersinggungan dengan alam. Namun, ini juga dibuktikannya pada implementasi lapangan di berbagai tingkatan daerah.
APRIL2030 : Tujuan Besar untuk Masa Depan
Berbicara tentang iklim, tentu kita juga akan mengingat emisi karbon. APRIL Group sendiri juga memiliki target yang cukup besar, yakni pengurangan emisi karbon di sektor penggunaan lahan hingga 25%.Bahan bakar yang digunakan APRIL Group sendiri adalah biomassa. Biomassa adalah sumber energi yang berasal dari tumbuhan, hewan hingga mikroorganisme di Bumi.
Selain bekerja sama dengan komunitas-komunitas lingkungan hingga pemerintah, selama 4 tahun terakhir APRIL juga memasang empat menara Kovarians Eddy. Menara Kovarians Eddy adalah alat yang digunakan untuk mengukur kadar emisi karbon dan kualitas mineral lapisan tanah, khususnya di kawasan gambut.
Apakah teman-teman tahu, jika restorasi kawasan gambut ini bermanfaat terhadap pengurangan emisi karbon di udara?
Restorasi gambut juga menjadi sorotan APRIL, sekaligus salah satu tujuan utama di APRIL2030. Bagaimana tidak, mengingat hutan tanamannya sendiri berada di kawasan gambut. Maka, sudah menjadi keharusan untuk mengelolanya secara bijak dan berkelanjutan.
Kemudian, seiring berjalannya pengalamannya dalam menjaga keseimbangan alam, APRIL Group kemudian juga menyadari, jika kunci dari semuanya adalah menjaga keseimbangan antara produksi, perlindungan dan kebutuhan sosial.
Selanjutnya, dalam rangka menggalakan ekonomi hijau, APRIL Group tentu tidak bisa jika bergerak sendiri. Karenanya, program APRIL2030 ini juga melibatkan semua mitranya. Tujuannya tidak lain adalah agar semakin banyak pihak yang terlibat dalam kegiatan mitigasi tersebut.
Selanjutnya, dalam rangka menggalakan ekonomi hijau, APRIL Group tentu tidak bisa jika bergerak sendiri. Karenanya, program APRIL2030 ini juga melibatkan semua mitranya. Tujuannya tidak lain adalah agar semakin banyak pihak yang terlibat dalam kegiatan mitigasi tersebut.
Hal lain yang juga turut menjadi pokok dalam APRIL2030 ini adalah tentang penangan kebakaran. Perlu teman-teman ketahui juga, jika APRIL Group ini memiliki ribuan personil fire fighter yang dilengkapi dengan airboat. Tujuannya adalah untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
Sustainability? Here We Go
Menutup dari tulisan ini, bahwa instalasi panel surya yang digunakan di area produksi menggunakan sumber energi terbarukan. Yang mana, energi ini bisa menggantikan batu bara sebanyak 400 kilo.Pemasangan panel surya 20MW juga dilakukan untuk membantu mencapai nol emisi karbon. Ini juga merupakan proyek pembangunan panel surya terbesar di Indonesia oleh perusahaan swasta.
Tentu apa yang dilakukan APRIL Group ini bukanlah langkah yang mudah dan instan. Namun, APRIL Group menyadari betul, jika semua komitmennya tersebut untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).
Post a Comment for "Langkah Panjang APRIL Group Wujudkan Sustainability dalam Kegiatan Produksi "
Terima kasih sudah berkunjung. Semoga tulisan di Fahlevi's bermanfaat untuk pembaca. Jangan lupa untuk tinggalkan cuitan di kolom komentar dan jangan meninggalkan link hidup yak :)