Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Olahan Ayam untuk Anak : Ayam Goreng Tapioka Andalanku


Mencari olahan ayam untuk anak , sudah aku lakukan bahkan sebelum si toddler memulai MPASI pertamanya. Karena ayam termasuk salah satu protein hewani yang cukup mudah ditemui dan mudah mengolahnya, jadi aku berinisiatif mencari banyak referensi.

Ketika MPASI, seingatku tidak masalah yang berarti pada kegiatan makan anak, ya. Terlebih saat itu tekstur makanannya masih halus (karena aku pakai metode responsive feeding), jadi ya cukup aman.

olahan ayam untuk anak

Namun, ketika mulai naik tekstur, barulah di situ muncul berbagai persoalan hahaha.

Benar sekali, proses anak mengenali dan menerima tekstur baru ternyata tidak semudah itu, ya. Setiap anak punya proses yang berbeda untuk hal ini, tentu saja.

Sampai usia 2 tahun, seingatku masakan olahan ayam untuk anak lebih sering menggunakan daging giling. Karena dia belum terlalu enjoy ketika makan daging ayam secara utuh.

Barulah setelah selesai sapih, aku semakin gencar mencoba berbagai kreasi menu untuk anak. Aku bukan tipe ibu yang mudah melabeli anak “tidak suka ini, tidak suka itu”. Karena tugasku adalah berusaha terus.

Tips Membuat Olahan Ayam untuk Anak, Tidak Hanya Enak tapi Juga Kreatif

Nah, tips yang akan aku bagikan ini memang berdasarkan dari pengalamanku sendiri, ya. Mungkin ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan kondisi teman-teman, jadi silakan disesuaikan dengan kondisi dan kebiasaan keluarga masing-masing ya.

Semoga bermanfaat.

Pilih bagian ayam yang tepat

Tips pertama sebelum membuat olahan ayam untuk anak adalah dengan memilih bagian yang sesuai. Anak-anak umumnya menyukai bagian yang lebih empuk dan juicy, jadi kita bisa menggunakan bagian paha atas atau paha bawah.

Namun, teman-teman juga perlu memperhatikan, apakah anak kita juga menyukai bagian tersebut? Tidak perlu memaksa mereka untuk menyukai makanan tertentu, ya.

Potong sesuai ukuran genggaman anak

Langkah berikutnya yang bisa kita coba adalah dengan memotong sesuai ukuran tangan anak. Ketika potongan ayam terlalu besar, biasanya anak sudah kesusahan untuk memegang dan alhasil tidak jadi memakannya.

Termasuk juga ketika hendak memotongnya dalam ukuran kecil, pastikan anak-anak juga mudah menjumputnya.

Buat tampilan yang menarik

Jangan salah, ya. Anak-anak juga bisa menolak makanan dari apa yang dia lihat hahaha. Untuk anakku sendiri, beberapa masakan yang terlihat aneh dan asing, biasanya dia akan menolaknya.

Jadi, cobalah membuat tampilan olahan ayam yang menarik. Tidak perlu memaksakan membuat visual cantik ala konten di Instagram, kok. Semampu kita saja.

Sajikan bersama makanan kesukaan anak

Ketika membuat menu yang belum terlalu “aman” untuk anak, biasanya aku akan menyajikannya bersama dengan menu lain kesukaannya. Dengan begini, biasanya dia akan penasaran untuk mencobanya.

Sajikan sesuai porsi anak

Daging ayam memang cukup alot bagi sebagian anak, karena itu tidak perlu memaksa mereka makan dalam jumlah besar. Sajikan dan ijinkan mereka makan sesuai dengan porsinya.

Masak dengan matang sempurna

Entah bagaimana, meskipun ini terbilang sangat kuno, tapi menurutku ini sangat sesuai dengan kebutuhan anakku.

Matang yang aku maksud, bukan yang terlalu matang sampai akhirnya jadi kering atau keras. Memasak ayam tidak melulu harus dilakukan dalam durasi yang lama. Karena bagian tertentu justru akan alot dan hambar ketika terlalu lama dimasak.

Resep Ayam Goreng Tapioka ala Ibu Nimas

Bagaimana? Siap mengintip resep olahan ayam untuk anak andalanku? Resep ini memang tidak ada takaran baku, ya. Karena aku hanya menimbang bahan-bahan ketika membuat kue :D

Bahan yang dibutuhkan :

50 gr ayam bagian paha atas atau sayap
Tepung tapioka secukupnya
Bawang merah halus
Bawang putih halus
Garam secukupnya
Minyak goreng

Cara memasak :

Cuci bersih ayam, jika perlu tusuk ayam menggunakan ujung pisau atau garpu
Dalam wadah, masukkan tepung tapioka, duo bawang halus dan garam
Aduk secara merata sambil diremas-remas
Simpan dalam kulkas sekitar 30 menit
Sebelum ayam digoreng, diamkan dalam suhu ruang sekitar 5 sampai 10 menit
Goreng sampai ayam terendam minyak seluruhnya
Gunakan api sedang cenderung kecil agar ayam matang sempurna
Goreng sampai kecoklatan dan tepung kering sempurna
Sajikan selagi hangat


Untuk resep ayam goreng tapioka ini memang sangat menggunakan takaran insting, ya, jadi semuanya “secukupnya” saja :D

Jumlah tepung memang sangat berpengaruh pada tekstur ayam goreng setelah matang. Tepung yang terlalu sedikit akan membuat ayam lebih cepat letoy, sedangkan tepung yang terlalu banyak bisa membuat ayam tidak matang sempurna karena bagian luar sudah lebih dulu kering bahkan gosong.

Jadi sebaiknya tidak langsung menambahkan tepung dalam jumlah banyak, ya. Masukkan sedikit demi sedikit sampai mendapatkan kepadatan yang diinginkan.

Olahan ayam untuk anak yang satu ini akhirnya tidak hanya sukses membuat si toddler lahap tapi juga sangat cocok di lidah kami (orang tuanya).

Jika teman-teman ingin membuat stok ayam goreng tapioka ini, ketika sudah selesai marinasi, silakan simpan dalam kotak penyimpanan tertutup dan langsung masuk freezer. Namun, tetap saja jangan mendiamkannya terlalu lama, ya bun hahaha

Sebelum digoreng, pastikan ayam sudah berada di suhu ruang selama beberapa waktu agar ayam matang dengan sempurna.


Kalau ayam goreng tapioka adalah salah satu resep olahan ayam untuk anak yang sangat ampuh di keluarga kami, apa resep olahan ayam yang sangat disuka anak-anak, nih?


Btw, kalau teman-teman mencoba resep olahan ayam untuk anak yang super simple ini, jangan lupa kabar-kabar yaaa guys :D

Selamat mencoba dan berkreasi di dapur yaaa. Sampai jumpa di resep-resep keluarga selanjutnya.


Nimas Achsani
Nimas Achsani Parenting, pernikahan, finansial dan gaya hidup

1 comment for "Olahan Ayam untuk Anak : Ayam Goreng Tapioka Andalanku"

Puji Lestari March 7, 2023 at 9:01 AM Delete Comment
Ini menu andalanku juga bund. Hampir tiap hari bikin, anak2 sukaaak