Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Sedekah yang Mudah, Jadikan Senyum di Berbagai Belahan Dunia Semakin Banyak

“Walau Ramadan kali ini berbeda, tetapi tetap sama”

Kalimat di atas adalah salah satu penggalan narasi iklan clothing brand milik Natasha Rizky. Tidak panjang, tetapi kalimat itu sangat berkesan untukku. Sederhana, tetapi dalam. Entah kenapa, aku seolah merasakan hal yang sama. Bahwa Ramadan kali ini berbeda, tetapi tetap sama.

Termasuk ketika menuliskan ini. Ada banyak kehilangan yang terjadi, ada banyak air mata yang tumpah dan ada banyak doa yang melangit siang dan malam. Bahkan, aku sangat menunggu datangnya bulan ini.



Ramadan adalah salah satu bulan mulia yang umat muslim miliki, di mana segala kebaikan dilipat gandakan pahalanya. Itulah kenapa, kita selalu diajarkan untuk berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan.

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al Baqarah: 183)

Salah satu hal yang banyak dilakukan umat muslim adalah meningkatkan sedekahnya. Sedekah dalam agama Islam tidak hanya membagikan sebagian harta saja, tapi sedekah juga salah satu pintu ke Surga. Tiket khusus.

"Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti (orang-orang yang menabur) sebutir biji (benih) yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki. Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui." (QS. Al Baqarah: 261)

Mengenang Ramadan Masa Kecil

Ketika masih anak-anak, bulan Ramadan itu sangat menyenangkan serta haru. Menyenangkan karena sekolah pulang lebih cepat, bisa bermain kembang api hingga berburu makanan takjil di masjid. Haru karena selalu terbayang bapak rahimahullah. Campur aduk.

Bisa dibilang, berbicara Ramadan itu juga berbicara tentang kerinduan.

Salah satu yang menjadi kenangan adalah ketika ibu memasakkan daging sapi ungkep dan ayam goreng untuk anak-anaknya makan sahur. Alasannya adalah agar kami semangat makan sahur karena lauknya enak. Meskipun tidak banyak, tetapi itu sangat berharga. Sebab keluarga kami bukanlah dari kalangan “atas”. Jadi, makan daging saat Ramadan itu sangat istimewa.

Kemudian, momen yang cukup menurutku sangat mengharukan adalah ketika ada tetangga yang memberikan uang di malam takbiran. Karena anak yatim, maka banyak orang yang berbagai hartanya pada kami.



Ku pikir, Ramadan masa kecil sangat mengharukan, tetapi ternyata hal yang sama juga masih terus berlangsung sampai aku dewasa.

Aku pernah datang ke sebuah panti asuhan untuk berbuka puasa bersama sekaligus menyampaikan donasi dari teman-teman. Panti itu jauh dari kata mewah. Sangat sederhana, bahkan masih kekurangan bangunan.

Pengurus panti mengatakan pada kami, bahwa akan ada anak yang akan tetap tinggal ketika hari raya. Kenapa? Karena mereka tidak punya tujuan pulang - tidak tahu keluarga siapa harus dituju. Jadi, tidak semua anak punya tujuan melepas rindu, karena banyak dari mereka tidak tahu siapa dan ke mana orang tuanya.

Di situlah istimewanya Ramadan. Entah bagaimana cara Allah bekerja, nyatanya kita jadi lebih berempati dan bersimpati pada sesama manusia.
 

Haruskah Kaya untuk Bersedekah?

Salah satu keuntungan adanya teknologi digital adalah menambah pengetahuan kita tentang kondisi Ramadan di berbagai daerah, termasuk mancanegara. Lalu, di awal Ramadan tahun ini, aku melihat banyak konten yang cukup menyayat hati.

Gambar pada foto itu menunjukkan seorang ibu tua yang sedang memasang dedaunan untuk buka puasa. Namun, ternyata yang dimasak ibu tersebut adalah rumput, karena mereka tidak punya bahan makanan yang akan dimasak.

Sedangkan aku di rumah, bisa berbuka dengan kurma kualitas terbaik. Allahu Akbar, begitu halus Allah mengingatkan kita.

Dari konten itu pula, aku membulatkan diri untuk bersedekah secara khusus dan konsisten untuk penduduk di sana, kebetulan mereka adalah penduduk Palestina. (Sungguh ini tidak ada maksud untuk menyombongkan diri).

Sebenarnya, terkait sedekah ini, aku sangat terinspirasi dari sahabat Abdurrahman bin Auf. Beliau adalah salah satu sahabat Rasulullah yang sangat gemar bersedekah. Namun, apakah dia menjadi miskin? Tidak! Justru Allah lipatkan hartanya berkali-kali lipat.

Kisah lain datang dari anak Rasulullah, yaitu Fatimah. Ketika menikah dengan Ali, mereka tidak hidup bergelimang harta. Bahkan ada satu waktu, di mana Ali harus berutang tiga sak gandum ke salah satu Yahudi. Untuk apa? Untuk membuat roti, karena mereka tidak punya bahan makanan.

Namun apa yang terjadi? Ternyata di setiap hari ketika roti itu dibuat, selalu datang orang-orang yang meminta sedekah (makanan) pada mereka. Dalam keadaan penuh kesadaran, Ali dan Fatimah membagikan roti yang tak seberapa itu, bahkan gandumnya saja hasil utang.




Dari dua kisah ini, menurutku sudah cukup jelas, bahwa sedekah tidak menunggu kita bergelimang harta. Cukup dengan memberikan dengan ikhlas apa yang kita miliki, tak penting berapa pun nilainya.

Aku pun jadi berpikir, betapa baiknya Allah kepada kita. Mengapa? Sebab Allah tidak memberikan batasan jumlah sedekah yang akan kita berikan. Bayangkan saja, jika kita boleh bersedekah dengan minimal jumlah 5 juta rupiah atau hanya pemilik kebun sawit saja yang boleh bersedekah. Lalu, bagaimana dengan orang sepertiku yang pendapatannya tak tentu, bahkan tak ada pekerjaan. Bagaimana dengan penyapu jalanan yang tetap ingin bersedekah?

Jadi, siapa pun kita, berapa pun harta yang kita miliki, berapa pun jumlah yang kita sedekahkan, tak ada batasnya. Hal ini juga akan membantu memperluas jangkauan penerima sedekah.

Seiring berkembangnya waktu, cara sedekah kini juga semakin mudah. Bahkan kita tetap bisa bersedekah tanpa harus keluar rumah. Ini juga dikarenakan perkembangan teknologi yang dimanfaatkan dengan baik. Sehingga semua bisa kita akses secara virtual, termasuk melakukan sedekah secara online.


Sedekah Mudah dengan LazisMu Kota Malang

Jujur saja, aku sudah beberapa kali bersedekah lewat Lazismu Kota Malang. Salah satu alasanku adalah karena keterbukaan keuangan atau penyaluran donasi yang mereka berikan.

Salah satu yang dibuka ke publik adalah besaran jumlah donasi dan bantuan yang dikirimkan ke Palestina beberapa waktu yang lalu. Keterbukaan semacam ini menurutku sangat penting, apalagi kita tidak ikut terjun langsung dalam proses penyalurannya.

Ketika pertama kali bersedekah lewat Lazismu Kota Malang, aku menitipknnya pada teman yang juga aktif di Aisyiyah Kota Malang. Namun, kemudian aku melakukannya sendiri sejak beberapa waktu lalu. Cara sedekah lewat lembaga ini menurutku sangat memudahkan. Sebab kita tetap dapat berbagi tanpa sekat ruang dan waktu.

Sebenarnya, aku ingin mengajak teman-teman mengingat kembali di awal bulan Ramadan. Mengapa? Sebab Ramadan tahun ini disambut dengan berbagai bencana alam yang terjadi di berbagai daerah, mulai dari banjir hingga gempa. Tawa dan riuh yang diharapkan, ternyata harus diawali terlebih dahulu dengan air mata dan duka cita.

Namun, LazisMu Kota Malang hadir di tengah kita untuk memanjangkan senyum para saudara kita, di mana pun mereka berada.


Kirim atau Jemput? LazisMu Kota Malang Siap Terima Sedekah Kita

Dengan adanya pilihan cara sedekah yang diberikan oleh LazisMu Kota Malang, menjadikan kita juga lebih mudah untuk bersedekah. Tidak ada lagi alasan bingung harus bersedekah ke mana atau memberikan ke siapa.

Karena meskipun tinggal di Semarang, aku tetap bisa bersedekah dengan cara transfer ke nomor rekening resmi LazisMu Kota Malang. Setelah transfer, kita akan diminta untuk melakukan konfirmasi pada kontak yang tersedia. Hal ini perlu dilakukan, agar tujuan sedekah kita sesuai dengan program-program yang sedang dilakukan oleh LazisMu Kota Malang.

Misalkan teman-teman ingin bersedekah untuk bencana alam di daerah tertentu, kita tinggal konfirmasi ke nomor yang sudah tertera. Seperti beberapa waktu lalu, aku mengirim pesan konfirmasi dan bukti transfer ke nomor LazisMu Kota Malang dan menyebutkan “untuk apa” sedekah itu. Kemudian, nanti kita akan diminta mengisi beberapa data yang untuk kebutuhan administrasi donatur.

Salah satu yang aku suka ketika selesai mengirim pesan konfirmasi adalah adanya doa yang diberikan untuk kita. Aku tidak tahu, apakah itu pesan template otomatis atau dikirim secara manual oleh admin, tetapi aku selalu membaca doa dan ucapan terima kasihnya.

Dengan kemudahan ini, teman-teman bisa melakukannya di mana saja dana kapan saja. Bahkan ketika sedang duduk berhadapan dengan rekan bisnis pun, teman-teman tetap bisa bersedekah. Jangan sampai kesibukan kita di dunia, melenakan kita terhadap akhirat yang kekal.



 
Nah, untuk teman-teman yang kebetulan tinggal di Kota Malang dan khususnya yang berdekatan dengan Jalan Gajayana, Malang, Jawa Timur, dapat menghubungi pihak LazisMu Kota Malang untuk menjemput sedekah yang akan diberikan.

Baik uang maupun barang, semua bisa diambil. Terlebih lagi, bertemu langsung dengan penyalur sedekah, akan semakin meningkatkan rasa bahagia, syukur dan silaturahmi kita. Dengan demikian, teman-teman tetap bisa fokus menyambut Ramadan dan bersedekah di saat bersamaan.
 

Menyambut Ramadan dengan LazisMu Kota Malang, Bisa Lakukan Apa?

Ketika Ramadan, biasanya ada beberapa kegiatan yang sangat erat dan hanya bisa dilakukan saat bulan mulia ini tiba saja, misalnya : berburu takjil hingga membagikan zakat. Sekarang ini, teman-teman tidak perlu repot untuk berbagai kebaikan ketika menyambut datangnya Ramadan.

LazisMu Kota Malang membantu kita tetap memiliki kontribusi selama Ramadan melalui berbagai program Ramadan yang disediakan.

Tidak hanya itu saja, LazisMu Kota Malang juga memfasilitasi kita untuk tetap bisa menimba ilmu melalui kajian yang disampaikan langsung oleh para syekh dari Palestina. Kegiatan ini berlangsung di tiga hari pertama bulan Ramadan. Lalu untuk memanfaatkan waktu menunggu jam berbuka puasa, teman-teman bisa mendengarkan kultum yang disiarkan di RRI selama bulan Ramadan.

Jadi, meskipun sedang hectic di dapur menyiapkan makanan untuk berbuka, kita tetap bisa mendapatkan siraman rohani tanpa meninggalkan kegiatan domestik. Kemudian, untuk kegiatan berbagi takjil, dilakukan tiga kali dalam sepekan, di hari senin, kamis dan jumat.



Ramadan memang sangat identik dengan kegiatan berbagi dan bahagia. Maka, LazisMu Kota Malang pun melakukan hal yang tersebut, yakni dengan melakukan pembagian kado Ramadan untuk para teman-teman disabilitas dan lansia.

Ketika menyambut Ramadan, biasanya kita sangat menggebu-gebu untuk untuk melakukan berbagai kebaikan, mulai dari berbagi makanan ke tetangga hingga bersedekah ke panti asuhan. Namun, tak jarang niat baik tersebut dibenturkan dengan terbatasnya waktu dan tenaga. Benar?

Karena itu, mempercayakan semua pada LazisMu Kota Malang adalah satu pilihan yang bijak. Banyak pilihan kegiatan yang ditawarkan dan bisa kita pilih.

Aku jadi berpikir, jika kelak setiap langkah kaki petugas LazisMu Kota Malang menuju rumah teman-teman untuk mengambil sedekah, setiap jari yang digunakan membalas pesan dan setiap pandangan mata yang digunakan merekap data sedekah kita, ternyata ikut bersaksi di akhirat atas apa yang kita lakukan. Masya Allah, Allahumma baarik.

Kemudahan cara sedekah yang diberikan oleh LazisMu Kota Malang, seharusnya juga bisa menjadi pengingat bagi kita semua, bahwa sedekah itu bisa dilakukan tanpa nanti tanpa tapi. Setuju?

Kenapa Bersedekah lewat LazisMu Kota Malang?

Dari musibah yang aku alami dan bagaimana kehadiran LazisMu, aku pun sadar, jika ternyata selama ini LazisMu sudah sangat aktif dalam berbagai kegiatan kemanusiaan di berbagai penjuru negeri. Tidak salah memang, jika LazisMu Kota Malang juga turut hadir untuk negeri.

Mungkin ada beberapa teman yang bertanya-tanya, kenapa aku memilih bersedekah lewat LazisMu Kota Malang yang notabene lintas provinsi dengan tempat tinggalku. Tentu saja aku tidak melakukannya begitu saja, aku mencari tahu juga bagaimana track record lembaga ini di Indonesia. Karena memang aku mengenalnya dari salah satu teman online juga.

Kemudian, aku akan coba rangkum hal apa saja yang akhirnya semakin menguatkan tekad untuk tetap menjadi bagian dari pergerakan LazisMu Kota Malang.
 


Transparansi Laporan Keuangan

Salah satu hal yang aku cari tentang LazisMu Kota Malang ini adalah bagaimana laporan keuangan yang diterima dari masyarakat. Lalu, aku temukan fakta, jika dalam laporan keuangan tersebut dibagi sesuai dengan peruntukkan donasinya.

Seperti laporan keuangan untuk bulan Maret 2024 ini, LazisMu Kota Malang merangkum semuanya dengan jelas, mulai dari jumlah donasi yang diterima untuk fidyah, donasi Palestina hingga tabungan qurban.

Tidak hanya jumlah uang yang dilampirkan, tetapi juga berapa jumlah penerima (baik individu maupun lembaga) dan dari mana dana tersebut didapatkan. Namun, tidak hanya itu, LazisMu Kota Malang juga memberikan data laporan keuangan yang digunakan untuk masing-masing pos dakwahnya, mulai dari program ekonomi, pendidikan hingga ketahanan panganan.

Apa yang dilakukan oleh LazisMu Kota Malang ini memang merupakan sebuah kewajiban bentuk pertanggungjawaban dan sekaligus bentuk menjaga kepercayaan terhadapnya.


Peduli Pendidikan Negeri

Adakah teman-teman yang mengenal Abdur Arsyad? Seorang komika yang berasal dari Timur? Aku adalah salah satu penggemarnya. Menurutku beliau menyampaikan materi dengan sangat cantik, apalagi beliau memiliki perbendaharaan diksi yang indah-indah. Ada salah satu kutipan yang menarik menurutku dari beliau.

“Pendidikan yang bagus, menghasilkan generasi yang bagus. Pendidikan itu sangat penting untuk membangun manusia” - Abdur Arsyad, Komika

Kemudian ada salah satu dosen ITB bernama Imam Santosa, beliau adalah dosen Teknik Metalurgi yang cukup aktif di media sosialnya. Pada konten-konten yang dibuatnya, beliau sering mengingatkan bahwa pendidikan itu dapat mengubah hidup keluarga. Beliau gencar sekali menyuarakan hal ini ke daerah-daerah pelosok Indonesia.



Membangun dan memberikan pendidikan yang baik, memang tidak bisa dilakukan dengan cepat dan singkat. Butuh dukungan banyak pihak dan dilakukan secara kontinyu, sebagaimana yang dilakukan oleh LazisMu Kota Malang.

Dalam rangka turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa, maka LazisMu Kota Malang memberikan beasiswa dan bimbel gratis untuk masyarakat yang membutuhkan. Beasiswa Mentari dari LazisMu Kota Malang ini langsung diberikan ke sekolah-sekolah yang tersebar di Kota Malang. Namun ternyata tidak hanya itu, LazisMu Kota Malang pun turut memberikan bantuan bulanan

Tidak hanya bantuan beasiswa, LazisMu Kota Malang juga mengadakan bimbel gratis. Program ini sudah mulai dilakukan sejak tahun 2016 dan diresmikan pada tahun 2017, dengan jumlah empat tempat bimbel dengan nama “Mentari Ilmu”. Untuk pengelolaan bimbel gratis sendiri, diserahkan kepada pengurus ranting dan masjid Muhammadiyah setempat.

Peduli dengan Kesejahteraan Guru

Seorang teman yang aktif di Aisyiyah Kota Malang, beliau pernah membagikan dokumen ketika membagikan THR untuk semua guru TK di sekolah-sekolah Muhammadiyah. Hal ini memang terlihat sederhana, tetapi tentu saja sangat berguna untuk menjaga agar dapur tetap mengepul.

Beberapa waktu lalu, LazisMu Kota Malang turut membantu salah satu guru TK ABA 26 yang mengalami musibah, atap rumahnya roboh karena terjangan angin kencang. Bantuan ini tentu saja akan membantu meringankan bebannya.

Karena sudah bukan rahasia publik, jika guru TK umumnya tidak terlalu besar. Adanya bantuan tersebut, diharapkan dapat memberikan kesejahteraan pada beliau.
 

Layanan Sosial untuk Semua Masyarakat

Aku adalah korban banjir Semarang tahun 2023 silam. Salah satu lembaga sosial yang pertama datang adalah LazisMu dan MDMC (kebetulan aku tinggal di Semarang). Masya Allah, terharu rasanya ketika teman-teman dari LazisMu dan MDMC datang membagikan nasi bungkus untuk kami, memberikan makanan dan susu untuk anak-anak.

Bahkan, mereka mendirikan posko siaga di perumahan kami. Tidak itu saja, selama beberapa hari, MDMC bersama LazisMu juga menyediakan program pengobatan gratis untuk kami. Obat saja disediakan, termasuk untuk anak-anak.



Di tulisan kali ini, aku juga ingin mengucapkan terima kasih yang hari itu mungkin tidak sempat ku sampaikan. Terima kasih banyak sudah sangat tanggap, hadir memberi dukungan untuk kami.

Kemudian, untuk teman-teman yang membutuhkan bantuan ambulance, sekarang bisa menghubungi LazisMu, termasuk LazisMu Kota Malang.

Ambulance yang dimiliki tidak hanya digunakan untuk membawa pasien ke rumah sakit saja, tetapi juga siaga untuk kegiatan-kegiatan sosial lainnya. Mobil ambulance yang sudah banyak memberikan manfaat untuk banyak orang tersebut, dibeli secara tunai dengan menggunakan uang donasi.

Pada laman resmi LazisMu Kota Malang, teman-teman bisa melihat secara langsung bagaimana total rincian biaya pembelian mobil ambulance tersebut.

Optimalisasi Fungsi Masjid

Saat menyambut Ramadan, masjid akan menjadi salah satu tempat yang sangat ramai. Banyak kegiatan yang diadakan di sana. LazisMu Kota Malang pun melakukan optimalisasi fungsi masjid, dengan artian masjid tidak hanya digunakan untuk beribadah saja.

Seperti informasi sebelumnya, bahwa kegiatan bimbel pun dilakukan di masjid setempat termasuk berbagai kegiatan untuk anak-anak sekitar, salah satunya acara mendongeng.

Tidak hanya itu saja, LazisMu Kota Malang juga mendistribusikan Alquran dan air minum ke berbagai masjid selama bulan Ramadan. Hal ini sedikit banyak juga akan membuat masjid terasa nyaman saat dikunjungi.


Tahun 2021, kantor suami mendapatkan beberapa puluh paket idul fitri dari LazisMu untuk dibagikan ke kaum dhuafa. Kemudian, aku minta satu paket untuk tetangga di kontrakan. Mereka adalah keluarga pra sejahtera. Salah satu isi di dalam tas tersebut adalah olahan daging dalam kemasan kaleng (aku lupa isi menunya apa).

Pagi harinya, aku bertemu dengan sang nenek (sekarang beliau sudah meninggal). Beliau menghampiriku, menyalami tanganku, menundukkan badan dan mengucapkan terima kasih berkali-kali karena memberinya bingkisan hari raya.

“Terima kasih, ya mbak. Mbah tidak pernah makan makanan seperti itu, dagingnya enak sekali. Empuk. Terima kasih, ya. Enak sekali dagingnya”.

Aku sangat terharu pagi itu, bahkan menangis ketika menceritakannya pada suami. Kenapa? Karena faktanya banyak orang di sekitar kita yang bahkan belum makan pernah “makan enak”, makan daging hanya saat idul adha saja.

Aku acungi empat jempol untuk LazisMu yang telah mengadakan program makan kaleng ini. Sebab banyak keluarga dhuafa yang sangat bersyukur bisa makan daging yang empuk dan enak tanpa harus mengeluarkan banyak uang untuk membelinya. Terima kasih, terima kasih.

Jika teman-teman juga mau melihat, LazisMu Kota Malang pun melakukan hal yang sama, terakhir dilakukan pada 25 Juli 223 lalu.


LazisMu Kota Malang, Hadir untuk Negeri

Menyambut Ramadan, sudah semestinya diawali dengan melakukan berbagai kebaikan, jika melakukan banyak terasa berat, tidak ada salahnya melakukan satu kebaikan saja, misalnya bersedekah.

Cara sedekah mudah yang ditawarkan oleh LazisMu Kota Malang, membuat kita lebih mudah untuk berkontribusi pada kegiatan-kegiatan sosial kemanusiaan. Ada banyak program yang masih terus dilakukan oleh lembaga non profit ini, baik pada bidang pendidikan hingga ketahanan pangan.

Jika melihat visi dan misi LazisMu Kota Malang, lembaga ini memang fokus pada optimalisasi ZIS (Zakat, Infaq dan Sedekah) agar dana yang terkumpul bisa dimaksimalkan untuk berbagai kegiatan dan dilakukan secara transparan. Tidak hanya itu saja, LazisMu Kota Malang pun turut mengoptimalkan layanan donatur. Itulah kenapa ketika teman-teman berdonasi untuk pertama kali, biasanya akan dimintai data diri.

Bahkan, salah seorang teman beberapa waktu mendapatkan sertifikat ucapan terima kasih atas jumlah donasi yang beliau berikan melalui LazisMu Kota Malang. Memang sertifikat itu hanya berupa selembar kertas saja, tetapi itu adalah salah satu bentuk apresiasi LazisMu Kota Malang pada donaturnya.

Jadi tunggu apa lagi? Tidakkah teman-teman juga ingin menjadi bagian dari tercapainya semua mimpi-mimpi LazisMu Kota Malang?


Nimas Achsani
Nimas Achsani Parenting, pernikahan, finansial dan gaya hidup

Post a Comment for " Cara Sedekah yang Mudah, Jadikan Senyum di Berbagai Belahan Dunia Semakin Banyak"