Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Selamat Malam

Kamu tidak akan memahami bahasa sastra sampai kamu menuliskannya, juga sama dengan rindu, kamu tidak akan merasakannya sebelum berpisah dengannya.

Aku masih saja melihatnya, ketika raga kita tak lagi berdampingan.
Aku masih saja mendengarnya, ketika raga kita tak lagi berdekatan.

Aku, aku yang yang sampai saat ini masih menyayanginya
Tanpa pernah aku tau bagaimana perasaanya padaku
Aku tidak peduli bagaimana dia kepadaku
Karena bagaimana aku kepadanya sudah membuatku payah

Tunggu, payah bukan berarti aku terpaksa menjaga perasaanku
Tidak
Aku payah, justru karena harus menyembunyikan perasaan ini

Tau, bagaimana pedihnya menyembunyikan cinta?
Itulah yang sedang aku rasakan, dan lakukan

Mungkin  kamu sudah mengetahuinya,
Bahwa kamu, adalah satu-satunya alasan kenapa aku menuliskan ini semua
Bahwa kamu, adalah satu-satunya alasan kenapa aku mengisahkanmu

Kamu.

Nimas Achsani
Nimas Achsani Parenting, pernikahan, finansial dan gaya hidup

Post a Comment for "Selamat Malam"