Aku berdiam dalam rintik hujan yang menderu
Jatuh, bersimpuh dalam kubangan rindu
Aku menjadi beku, kaku, kelu
Tak mampu lagi kulangkahkan kaki menujumu, yang kurindu
Aku tak mampu bergeming
Hanya diam dan melinangkan air mata
Hanya mengguratkan senyum dalam semu tatapan
Entah waktu sudah mencacatnya seberapa lama
Ketika aku, tetap saja menyimpannya
Rindu yang begitu hangat dan mematikanku
Rindu yang begiu manis dan menusukku
Dirimu
Pergi dengan meninggalkan tumpukkan rindu, untuk kuhabiskan seorang diri
Kini,
Rindu itu masih bersisa, masih tertumpuk
Kadang ada rasa ingin tahu
Kapan tumpukkan rindu itu akan segera aku habiskan?
Atau, aku kekurangan tumpukan itu?
Dirimu
Pergi tanpa meninggalkan dekapan
Namun menorehkan sayatan yang selalu aku dekap
Sayatan luka yang tak jarang aku tepis perihnya
Sayatan luka yang kadang tak ingin aku sembuhkan
Itulah dirimu,
Sepeti itulah dirimu kukenang,
Sejak kepergianmu

Home
› Uncategorized

Parenting, pernikahan, finansial dan gaya hidup
Related Posts
There is no other posts in this category.Hai,
Label
- cantik 14
- essay 39
- fiksi 28
- Finansial 15
- jajan jalan 11
- parenting 19
- pendidikan 43
- pernikahan 23
- psikologi 9
- review 21
- tekno 19
- tips 14
Archive
Paling Banyak Dibaca
-
Cara Memilih Internet Provider yang Responsif untuk Pekerja DigitalInternet provider bagi pekerja digital sepertiku adalah sesuatu yang sangat penting. Karena semua p…
-
Personal Branding Untuk BloggerPersonal branding untuk blogger memang sebuah bahasan yang "seksi" ya. Karena mau bagaima…
-
Ulasan Novel : Please Look After MomPlease look after mom, merupakan salah satu novel alih bahasa dari Negara Ginseng -Korea Selatan-.M…
Post a Comment
Post a Comment