Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kita Tanpa Pacaran

Menuliskan tentang dia, adalah menjaga segala kenangan indah bersama dia.

***

Karena kita nikah enggak pakai pacaran, jadi udah ditanamkan dalam alam bawah sadar "kalau bakal banyak kejutan nantinya". Tanpa lama-lama, beberapa menit setelah kita resmi jadi suami istri, semuanya berubah. Kebetulan kita punya sifat dan kebiasaan yang beda, jadi banyak hal-hal yang membuat saya tersenyum sendirian.

Dia ini suka banget sama yang namanya game. Entah udah berapa kali dia unduh-hapus aplikasi serupa. Kalau udah asik, dia anteng banget. "Aku tuh nggak bisa diginiin" kata si Cinta. Jadilah saya cari ide, biar kita tetep bisa sweet. Saya buatin dia teh anget atau kopi di gelas kesayangan kita, buat camilan sambil dia main. Karena tingkat fokusnya dia100% di atas saya, sekalipun saya ajak ngobrol dia masih bisa nyambung. Saya tidak kehilangan sosok suami saya. Sesekali juga saya agresif cari perhatian dia, and its work.

Mungkin karena basic pendidikan dia itu IT dan dia emang jadi programmer salah satu provider besar di Indonesia, obrolan kita enggak jauh-jauh dari situ. Makan malam nih, yang kita lihat itu unboxing ponsel, review laptop harga 15 juta, kadang ada obrolan soal coding, proyek software yang sama sekali saya enggak faham. Saya suka banget sama kartun anak-anak, saya bilanglah, "Coba kita lihat doraemon aja yang atau national geographic gitu." Ternyata dia lebih pilih net-geo, sudah tertebak.

"Aku mau beli headset boleh nggak?" tanyanya. Karena udah lama banget dia pengen beli dan udah sering juga dilarang. Akhirnya dapet ijin deh dari istrinya dengan syarat ada kencan setelah itu. Dia udah paham gimana cara kerja pikiran istrinya ini.

Selain itu, dia suka banget sama politik. Asli, saya masuk ke dunia yang berbeda. Hampir tiap malam kita sekarang ada obrolan politik, diskusi masalah pangan, tenaga kerja, pembangunan infrastruktur juga. Kalau pasangan lain mungkin pillow talk adalah saat membicarakan hal-hal yang ringan dan hangat tidak dengan kami. Kapanpun adalah waktu untuk kami mencurahkan perhatian. Latar belakang pendidikan saya Ilmu Hukum, sesekali juga akita diskusi soal hukum Islam, Hukum perdata, pembunuhan, pemerkosaan, modus operandi, apalagi kalau ada berita soal koruptor ata pergerakkan mahasiswa, jangan ditanya gimana antusianya kita berdua.

Masih banyak hal-hal yang membuat kita saling jatuh cinta setiap harinya, selalu ada yang menjadi pemantik keromantisan diantara kami. Cara-cara sederhana yang ternyata sangat berkesan untuk kami-satu sama lain. Memang jarang ada moment yang terabadikan oleh kamera, karena kami memang tidak ingin kehilangan moment yang sesungguhnya berdua- saja.

Bagi kami, setiap hari yang kami lalui adalah kesempatan untuk belajar saling memahami.
Bersebelahan membaca buku pilihan masing-masing kemudian mendiskusikannya, berangkat kajian bareng, atau temeni dia meeting juga hal romantis yang sering kami lakukan. Karena couplegoals buat kami itu bukan cuma hal-hal manis namun juga mengedukasi satu sama lain.

#komunitasonedayonepost
#ODOP_6

Nimas Achsani
Nimas Achsani Parenting, pernikahan, finansial dan gaya hidup

Post a Comment for "Kita Tanpa Pacaran"