Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kanvas dan Kertas - 3

Setahun berlalu, ku jalani hari-hariku sebagai mahasiswi di perantauan. Mimpi tentang Telkom masih tergantung di anganku, ku biarkan di sana dengan harapan, satu hari nanti bisa ku raih- kembali- dan tak ku lepaskan.

Ibu selalu bilang, aku akan menikmati kuliahku setelah beberapa tahun ke depan. Ku rasa itu benar. Aku banyak disibukkan dengan kegiatan kampus, jarang pulang dan banyak mobilitas ke luar kota.

Pada satu malam, ketika aku menghadiri sebuah Rapat Koordinasi Nasional di Depik, ku kirimkan pesan singkat pada ibu menjelang tidur malam. Berisi ucapat terima kasih dan sedikit curahan hatiku. Betapa tersentaknya aku ketika membaca balasannya.

Wa'alaykumussalam warohmatullahi wabarokatuh.
Alhamdulillaah ndhuk kalau baik-baik saja. Obatnya jangan lupa, makannya dijaga ya.
Ibu minta maaf belum bisa jadi ibu yang baik buat kamu. Ibu bersyukur kamu bisa pergi untuk bertemu banyak orang, menambah relasi, berkumpul dengan orang hebat.
Ibu cuma bisa kasih bekal kamu ijazah, nanti kamu cari uang sendiri akai ijazah itu.
Ibu dan mbah alhamdulillah sehat.

Tak mampu ku balas pesan ibu, aku terisak. Bantalku basah oleh linangan haru.
Aku sadar, yang ibu lakukan sangatlah besar untuk kami, terlebih aku.

2017, tak terasa masa belajarku sudah berada di penghujung waktu. Selama setahun menysun skripsi, pada akhirnya ku sandang gelar Sarjana Hukum dan skripsi bernilai A. Ku persembahkan untuk ibu, sesosok manusia tangguh yang selalu menguatkanku.

Kini, aku adalah seorang istri dari teman yang baru dua bulab ku kenal. Namun pada akhirnya, dialah yang Allah mau untuk membantu menyempurnakan separuh agamaku.

Bagiku, mimpi tak selamanya harus kita wujudkan. Bukan karena tak mampu, tapi ada hal-hal yang harus kita kesampingkan sebagai ketundukkan pada Illahi.
Ku jalani hari-hariku dengan menyenangkan dan tanpa penyesalan. Aku adalah seorang istri dengan gelar Sarjana Hukum yang sangat tertarik dengan dunia seni rupa. Sekarang, aku punya dinding luas yang mampu menampung karya-karyaku.

Ya, karena Tuhan tak pernah lelah mengejutkanku.

#komunitasonedayonepost
#ODOP_6

Nimas Achsani
Nimas Achsani Parenting, pernikahan, finansial dan gaya hidup

Post a Comment for "Kanvas dan Kertas - 3"