Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Rumah Di Surga - 3

Percayalah, setiap istri tau bagaimana harus mendudukkan singa dengan tetap menjaga wibawa sang raja.

***
Masih berbicara tentang kesabaran seorang istri di dalam istananya. Sabar itu diam? Benarkah? Tidak.

Kalau di luar sana ada yang bilang, "saya sabar menerima perlakuan suami yang kasar itu", "saya cuma bisa diam ketiak melihat suami terua saja bermaksiat", dan masih banyak lagi kalimat pembelaan lainnya.

Tapi ternyata, yang seperti itu bukan termasuk istri yang sabar (menurut saya). Lain waktu, akan saya bahas tentang sikap istri yang demikian, baik dari sudut pandang agama maupun psikologi pernikahan.

Kita sepakati dulu, sabar itu tidak memiliki batas.

Sabarnya seorang istri itu, ketika dia fokus mengelola amarah dan pencarian solusi. Sepakat? Mati kita lanjutkan.

Dalam bahasan sebelumnya, sudah saya katakan bahwa suami adalah pemimpin, dan setiap pemimpin suka cara-cara diskusi diplomatis untuk mendapat win-win solution.
Jadi, sudah bisa dipastikan, kalau ada istri sering meledak-ledak meluapkan emosinya, maka dia telah menurunkan beberapa strip garis sabar dan anggunnya dia.

Bukankah kita diminta diam ketika tak bisa berkata yang baik?

Menikah itu juga harus belajar seni berkomunikasi. Beberapa istri, kalau unek-unek sudah sampai puncak ubun-ubun, kata-kata yang jelyar sebagian besar itu menusuk palung hati terdalam pendengarnya.

Menggunakan kalimat-kalimat positif ketika menyelesaikan masalah, termasuk sebuah kesabaran. Karena telah menahan diri untuk tidak mengeluarkan caci maki atau sumpah serapah di hadapan suami.

Jadilah istri yang menciptakan comfort zone untuk suami kita. Bersama-sama menyelesaikan dengan kasih sayang dan tidak menghakimi. Muliakanlah suami, sebagaimana kita ingin dimuliakan.

Untuk setiap istri yang sedang dirundung masalah dalam biduk rumah tangganya, tetaplah berjuang menjadi istri yang sabar bagi suami kita. Betul, sabar itu berat, perih, bahkan sakit, tapi bukankah Allah telah menjamin Surga untuk ummatnya yang bersabar?

Itulah kenapa, menikah adalah menyempurnakan separuh agama.

#komunitasonedayonepost
#ODOP_6

Nimas Achsani
Nimas Achsani Parenting, pernikahan, finansial dan gaya hidup

Post a Comment for "Rumah Di Surga - 3"