Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jasa Transportasi Ramah Ibu dan Anak





Pada tulisan sebelumnya, saya membahas tentang sisi lain kehidupan jalanan kota Semarang. Kali ini akan saya bahas tentang satu alat transportasi yang tidak kalah pentingnya.

Bus Rapid Transit Trans Semarang (Trans Semarang). Bus ini adalah inovasi pemerintah dalam bidang jasa transportasi, tentunya dengan tujuan untuk sedikit mengurai kemacetan Semarang yang ditengarai karena banyaknya alat transportasi pribadi di jalanan. Hadir pada 2 Mei 2009 untuk perdana di jalanan, kini Trans Semarang perlahan menjadi andalan berbagai lapisan masyarakat. Memiliki 6 koridor, menjadikan Trans Semarang menjadi salah satu alat transportasi yang menjangkau beberapa daerah dengan akses angkutan umum yang terbilang susah.

9 tahun sudah Trans Semarang membelah jalanan, mengantar ribuan penumpang ke tujuannya diantara hiruk pikuknya Semarang. Trans Semarang kini menghadirkan inovasi yang terbilang moderen dan ramah ibu dan anak.

Jika pada awal kedatangannya, sistem pembayaran dengan cara manual (uang tunai), kini Trans Semarang pun mengusung konsep cashless. Adanya kartu penumpang, tentu sangat memudahkan transaksi dalam perjalanan. Terlebih untuk para orang tua yang membawa anak kecil, tentu dengan kartu yang tinggal gesek ini, membantu ibu lebih fokus dalam mengawasi anaknya (karena tidak harus berlama-lama mencari uang receh).

Selain itu, di beberapa halte kini dipasang layar yang menampilan data GPS seluruh armada yang melewati jalur koridor tersebut. Jadi, para orang tua tidak perlau resah ketika menunggu bus dan anaknya rewel, karena bisa memperkirakan berapa lama bus akan datang berdasarkan data yang ditampilkan. Bukan hanya itu saja, namun nomor bus, nama pengemudi serta jam keberangkatan dari halte sebelumnya pun terpampang. Ini tentu membantu para orang tua yang membawa anak kecil ketika hendak bepergian, karena jika waktu tidka mencukupi bisa menggunakan alternatif koridor lain (pengalaman saya, banyak ibu-ibu yang berganti koridor ketika armada yang ditunggu tidak kunjung datang).

Lalu, apakah Trans Semarang adalah angkutan umum yang ramah anak? Jawabannya adalah iya.

Kini, di Halte-halte induk (seperti Halte Simpang Lima), telah direnovasi sedemikian rupa hingga menjadi tempat yang luas, aman serta nyaman. Tempat yang memimiliki ebberapa pendingin ruangan itu, dilengkapi dengan pintu geser disetiap pintu kedatangan dan keberangkatan (berbeda sekali dengan konsep halte sebelumnya), juga pintu keluar dan masuk yang hanya mampu terbuka oleh tenaga orang dewasa. Tentunya anak tetap bisa bermain dlaam jangakauan pengawasan orang tua sembari menunggu kedatangan bus.

Juga di dalam bus. Setiap bus memiliki seorang petugas ticketing yang tidak hanya mengurus tiket keberangkatan penumpang, namun juga sigap membantu para orang tua, khususnya para ibu yang membawa anak-anak. Tak jarang, para petugas ini dengan ramah menggendong anak-anak ketika ibu sedikit kewalahan memasuki bus. Bahkan di dalam bus, juga disediakan plastik, yang difungsikan untuk penumpang-penumpang yang membutuhkan (mabuk/muntah perjalanan).

Adalah Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika yang telah mmenyediakan jasa transportasi untuk seluruh lapisan masyarakat. Pemerintha (Dishubkominfo) tidak hanya mengharapkan income  dari Trans Semarang, namun juga menguatamakan kenyamanan dan keamanan penumpang, terutama ibu dan anak.

Beberapa tahun menggunakan Trans Semarang, saya sering menjumpai para orang tua yang sedang mengajari anak-anaknya. Seperti bagaimana cara membuka kursi lipat penumpang, memgang handle ketika hendak turun, membaca tujuan koridor, membyar dnegna kartu maupun tunai, atau pun sekadar mengucapkan terima kasih pada petugas yang telah membantu. Bahkan, beberapa kali saya temui orang tua yang mendadak menjadi pemandu wisata bagi anaknya selamam perjalanan di dalam bus.

Dinas Perhubungan, melalui Badan Layanan Umum yang membawahi seluruh armada Trans Semarang, telah menunjukkan sedikit keberhasilannya sebagai penyedia jasa transportasi yang ramah ibu dan anak. Namun alangklah baiknya jika nanti ada penggantian armada untuk bus yang ‘sudah tua’, serta menambah beberapa bus untuk koridor tertentu karena seringnya penumpang (termasuk saya) menunggy terlalu lama.

#ayonaikbus #biarnggakmacet #ODOPbatch6 #nonfiksi
Nimas Achsani
Nimas Achsani Parenting, pernikahan, finansial dan gaya hidup

Post a Comment for "Jasa Transportasi Ramah Ibu dan Anak"