Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

If Anything Happens I Love You : Film Animasi Tentang Duka Cita Terbaik



If anything happens i love you, merupakan salah satu film pendek yang dirilis pada akhir tahun 2020. Setahun lalu di Netflix, film ini mendapat banyak reaksi dari para penontonnya yang berasal dari berbagai belahan dunia. Bukan hanya karena animasinya yang sangat natural, namun ada satu fakta yang ternyata diangkat oleh film ini. Sudah tahu?

Sebelumnya, aku masih tau untuk teman-teman yang belum pernah nonton film ini ya. Film ini menceritakan tentang perjalanan sepasang orang tua yang kehilangan anaknya. Mereka sangat berduka dan kehilangan. Hari-hari setelah kepergian anaknya ini, mereka mencoba menjalani hari seperti biasa. Namun yang terjadi, justru keduanya semakin menjauh.

Karena durasi filmnya sendiri cuma sekitar 12 menit aja, kita langsung aja yuk ngobrolin hal-hal menarik dari film ini. Happy reading ya :)

Sinopsis If Anything Happens I Love You

Film ini berkisah tentang sepasang suami istri yang sedang berduka atas kepergian anak perempuannya. Keduanya nampak sangat murung dan tak bersemangat. Saat terakhir mereka bertemu adalah di pagi hari ketika mengantarnya ke sekolah.

Namun sayang, kejadian menyedihkan itu terjadi di sekolahnya. Sebuah penembakan brutal. Lalu, masuklah satu pesan singkat dari ponsel putrinya dan sekaligus pesan terakhir yang dikirimkan untuk orang tuanya.

If anything happens i love you


Alasan : Kenapa If Anything Happens I Love You Layak Ditonton


Film animasi pendek ini, memang terinspirasi dari kisah nyata yang terjadi pada 2018 silam. Sebuah kejadian tragis yang menewaskan belasan anak remaja “di sekolahnya”.

  • Sosok di Balik Layar

Film animasi pendek ini, disutradarai oleh Will McCormack dan Michael Govier. Kedua bersepakat untuk membuat sebuah film yang emosional dan memiliki pesan yang sangat kuat. Ya, mereka berhasil melakukannya dengan baik. Hal ini terbukti dari diterimanya penghargaan sebagai Film Animasi Terbaik di Academy Award.

Kami pikir animasi adalah pintu gerbang yang sempurna untuk melakukan percakapan mendalam tentang kehilangan dan kesedihan. -Michael Govier
Lalu ada Maryann Garger sebagai produser. Maryann sendiri sudah beberapa kali menjadi produser film-film animasi, dua diantaranya The Lego Ninjago Movie dan Astro Boy. Selain itu, masih ada banyak sosok hebat lainnya, seperti Youngran Nho yang menggarap animasi ini sangat cantik (akan dibahas di poin selanjutnya), lalu Lindsay Marcus, Charles Dickerson, Peter Ettinger dan yang lainnya.

Tau nggak sih, kalau untuk menyelesaikan film dengan durasi 12 menit ini ternyata ada sekitar 20 orang. Kelihatan, kan, kalau film ini memang dibuat dengan sangat profesional meskipun durasinya cukup singkat?


  • Latar Belakang Ide

Film ini, mengangkat langsung kisah nyata yang terjadi pada 2018 silam. Di mana terjadi penembakan di sekolah (Marjory Stoneman Douglas High School), yang menewaskan belasan pelajar.

Dari film ini, rasanya kenangan publik akan kejadian tragis tersebut kembali dibangkitkan. Bagaimana kesedihan para orangtua menghadapi kenyataan yang tidak mudah, anak-anak mereka meregang nyawa di lingkungan sekolah. Di film animasi ini, kita akan melihat bagaimana sepasang suami istri tersebut mencoba menjalani hari seperti biasa.

Makan, minum, mencuci dan hal yang biasa mereka lakukan. Tapi tak dapat dipungkiri, jika ada kekosongan di hati dan rumah mereka. Putri mereka telah tiada, dan meninggalkan kenangan yang menyesakkan untuk dikenang. Namun alih-alih menguatkan, mereka justru semakin menjauh satu sama lain. Sebab keduanya berkubang pada kesedihan masing-masing.

Hari-hari yang berlalu tanpa putri mereka, bukanlah hal yang mudah. Hingga pada satu titik, mereka berada pada kenangan yang sama dan saling mendekap untuk bangkit bersama. Pada akhirnya, mereka menerima kenangan masa lalu bersama putrinya sebagai hal sangat membahagiakan.

Demikian pula dengan para keluarga korban, kehilangan anak-anak dengan cara demikian tentu menjadi momok tersendiri yang tak terlupakan.

  • Interpretasi Visual

Ini sih yang nggak kalah membekasnya. Visual film ini "ngena" banget. Hal ini sebenarnya juga udah disampaikan sutradaranya, kalau mau animasi dibuat dengan kesan nggak selesai gitu. Maksudnya gini, kalau kita lihat animasi film ini sama Up, beda, kan? Animasi di film ini berupa lukisan tangan dengan kombinasi warna yang minimalis banget. Inilah poin yang memang diangkat.

Yongram Nho sebagai animator, sukses membuat penonton kayak aku (yang nonton tanpa suara) terbawa sama suasana emosionalnya. Konsep yang sederhana, justru membuat pesannya begitu melekat. Rasa kehilangan dan kerinduan itu jelas membekas.

Insight Dari If Anything Happens I Love You

Film ini memang mengajarkan banyak hal. Meski tanpa dialog ataupun narasi, pesan yang ingin disampaikan nyatanya berhasil diterima oleh semua penontonnya. Dan ini, adalah beberapa pesan moral yang menurutku harus diketahui teman-teman :

  • Ijinkan Setiap Orang yang Kehilangan Untuk Berduka

Ini yang hampir banyak dilupakan. Banyak orang-orang yang kehilangan orang tercinta tapi nggak boleh larut dalam kesedihan. Sorry, nih, kamu mungkin belum pernah ada diposisi berpisah dengan orang tersayang (dengan cara bagaimanapun). Setiap rasa duka cita, seharusnya butuh waktu untuk pulih dengan baik.

Nggak bisa kita meminta mereka untuk kuat, sedangkan buat duduk di meja makan tanpa kehadiran

tercintanya aja bukan hal mudah. Toh pada akhirnya, mereka akan kuat dengan sendirinya. Mereka akan tegar ketika kenangan itu kembali terkenang. Jadi, stop nyinyir ke orang-orang yang lagi berduka dan berusaha untuk bangkit.

  • Setiap Kebersamaan Adalah Kenangan

Rasanya hampir setiap orang setuju dengan hal ini, ya. Hari-hari yang kini kita lalui dengan biasa aja, bisa jadi adalah hal paling mengesankan untuk dikenang kemudian hari.

Jadi, yuk sama-sama buat setiap hari yang kita lalui dengan perbuatan yang menyenangkan. Karena nantinya, kenangan inilah satu-satunya yang bisa kita ingat tentang kehadiran mereka.

  • Saling Memahami

Dari semuanya, memahami satu sama lain tidak bisa disepelekan. Kita bisa lihat, di film ini terlihat sepasang suami istri yang sama-sama berduka atas kepergian putrinya. Namun, secara fisik mereka tak banyak bicara. Pikiran mereka sibuk berdebat dan menyalahkan satu sama lain. Hingga akhirnya mereka sadar, jika keduanya sama-sama kehilangan.

kisah nyata film if anything happens i love you


Rasanya masih mau menceritakan semua tentang film ini. Tapi mengingat ini cuma 12 menit, rasanya teman-teman harus nonton sendiri deh dan jangan ditahan ketika air mata tiba-tiba netes ya :(

Nontonnya sih udah lama, tapi sedihnya masih terasa sampai sekarang. Btw, satu lagi yang buat film animasi ini berkesan, selain suara tembakan dan teriakan histeris anak-anak. Yap. Lagu 1950. Lagu ini sukses membangun suasana haru semakin kental (maaf banget, aku nggak bisa mengulas lagu ini secara detail ya).


If anything happens i love you, tentu membawa kesan berbeda bagi setiap orang. Terlebih orang-orang yang terlibat khusus dengan kisah nyata di balik film ini. Rasanya memang layak, jika film ini menjadi film animasi terbaik menurut Academy Award. Menurutku, ini film dengan tema duka cita yang sangat berkesan secara personal.


Belum nonton? Buruan deh, nggak bakal nyesel kok. Buat yang udah nonton, share insight yang kamu dapet, dong :')


And if anything happens i love you ~

Nimas Achsani
Nimas Achsani Parenting, pernikahan, finansial dan gaya hidup

13 comments for "If Anything Happens I Love You : Film Animasi Tentang Duka Cita Terbaik"

Yonal Regen July 30, 2021 at 10:26 AM Delete Comment
salut dengan orang-orang kreatif pembuat film pendek. Walau hanya berdurasi 12 menit-an, bisa mengaduk-aduk emosi ketika menontonnya, secara juga terinspirasi dari kisah nyata yang tragis
Zakia Widayanti July 31, 2021 at 11:12 AM Delete Comment
Belum nonton ini mba, kadang aku bisa mewek kalau nonton film animasi yang sedih. Kayaknya kalau nonton ini harus siap-siap tisu deh :")
Nimas Achsani July 31, 2021 at 12:08 PM Delete Comment
Ini tau2 mata udah basah aja :')
Nimas Achsani July 31, 2021 at 12:08 PM Delete Comment
Betul pak, pesannya dapet banget, apalagi ini nggak ada narasi apapun
Desi's Corner August 1, 2021 at 11:12 AM Delete Comment
Saya termasuk.yang suka nonton film pendek termasuk animasi. Tapi yang ini.belum nonton. Penah nonton animasi tetang kehilangan anak juga. Mirip sama animasi ini. Sama² kehilangan anak.
Dwi Sumartini August 1, 2021 at 6:20 PM Delete Comment
Mbak ini nonton dimana? Netflix or viu or? Ceritanya bagus, pengen ikut nonton jugaa..
ovie August 1, 2021 at 7:30 PM Delete Comment
Dalam banget cerita dan maknanya, duh sayangnya belum langganan netflix hiks
Nimas Achsani August 1, 2021 at 7:59 PM Delete Comment
Di netflix mbak, aku nggak tau di viu ada atau nggak sih
Nimas Achsani August 1, 2021 at 8:00 PM Delete Comment
Langganan yg murah meriah aja hahahaha
Marita Ningtyas August 1, 2021 at 8:26 PM Delete Comment
Wuih bagus nih keknya, cari aah di Netflix. Baru tahu ada film animasi sekeren ini.
Febrina August 1, 2021 at 9:08 PM Delete Comment
Langsung aku masukin watch list mba. Bahkan dari gambar yg mba Nimas tampilkan, berasa kesedihan yg pekat di filmnya. Mungkin juga karena warnanya hitam putih dan jenis animasi yg dipilih
Miela Baisuni August 1, 2021 at 9:28 PM Delete Comment
Aku suka cara kak Nimas mendeskripsikan film pendek ini. Tajam dan bikin pembaca penasaran. Auto masuk waiting list!
Yulia August 1, 2021 at 9:42 PM Delete Comment
Wah ini di Netflix ya, sayang bgt padahal dari review kak nimas ini aku jadi ingin nonton 😅